Matang di Area Overbought, IHSG Harus Pullback Sejenak Pada Trend Naik yang Kuat
EmitenNews.com - Ditengah perkiraan WHO bahwa pandemi Covid-19 masih berlanjut di tahun 2022 dan adanya kesenjangan angka vaksinasi di dunia. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah -0,34% atau terkoreksi -23,026 point ke level 6.632,972. Total volume transaksi bursa mencapai 28,94 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 20,31 triliun. Investor asing mencatatkan pembelian bersih alias net buy sebesar Rp531,8 miliar di seluruh pasar.
Apakah IHSG akan segera memulai konsolidasi sehatnya setelah tak kunjung mampu menembus Resistance dari level previous High bulan Februari 2018 di level 6693?
Liza Camelia Suryanata Senior Analis Henan Putihrai Sekuritas, pada Jumat (22/10/2021) mengatakan, sangat bisa dimengerti jika IHSG harus pullback sejenak pada trend naik yang kuat ini, yang dimulai sejak akhir September lalu. RSI pun telah matang di area Overbought.
“Jika IHSG ditutup di bawah Support terdekat : MA10 / 6550, maka itu menjadi tanda untuk mulai kurangi posisi. Next Support : MA20 / 6450,” tegas Liza.
Adapun saham saham yang dapat menjadi perhatian para pelaku pasar di akhir pekan ini adalah Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Elang mahkota Teknologi (EMTK), Bank BRI (BBRI) dan Bank Mandiri (BMRI).
CPIN Rekomendasi Buy, Entry Level: 6500-6450; Target: 6750-6800; Stoploss : 6325.
EMTK Rekomendasi Buy, Entry Level: 1730; Target: 1900 / 2000-2050; Stoploss: 1650.
BMRI Rekomendasi: Sell On Strength, Exit level : 7175-7325; Supports : 7050-7000 / 6900 ; Buyback level : 6700-6800.
BBRI Rekomendasi: Sell On Strength, Exit Level : 4360; Supports : 4270-4300 / 4100; Buyback level : 4000-3900.
Related News
Ikuti Jejak Bursa Asia, IHSG Lesu
Pasar Nantikan Rilis Penjualan Ritel dan Keyakinan Konsumen Jepang
Wall Street Libur, IHSG Cenderung Koreksi
IHSG Potensial Rebound, Jala Saham PTBA, SCMA, dan LSIP
Menguat Terbatas, IHSG Uji Level 7.370
Sistem Keuangan Berkelanjutan Berbasis ESG Hadapi Berbagai Tantangan