EmitenNews.com - DCI Indonesia (DCII) sepanjang 2024 membukukan laba bersih Rp796,47 miliar. Melejit 54,88 persen dari episode sama tahun sebelumnya di kisaran Rp514,23 miliar. Dengan begitu, laba per saham dasar emiten Asuhan Toto Sugiri itu meroket menjadi Rp334 dari edisi sebelumnya Rp216. 

Pendapatan Rp1,81 triliun, melesat 39,23 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,3 triliun. Beban pokok pendapatan Rp755,4 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp534,23 miliar. Laba kotor tercatat Rp1,05 triliun, surplus 36,36 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp771,61 miliar. 

Beban pemasaran Rp5,45 miliar, bengkak dari Rp5,26 miliar. Beban umum dan administrasi Rp79,37 miliar, susut dari Rp82,47 miliar. Pendapatan operasi lain Rp3,98 miliar, naik dari Rp1,23 miliar. Beban operasi lain Rp1,38 miliar, bengkak dari Rp1,09 miliar. Laba usaha Rp974,81 miliar, melonjak dari Rp684,01 miliar. 

Pendapatan keuangan Rp9,72 miliar, melonjak dari Rp7,28 miliar. Beban keuangan Rp79,79 miliar, susut dari Rp99,2 miliar. Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan Rp904,74 miliar, melejit dari Rp592,09 miliar. Beban pajak final Rp1,16 miliar, bengkak dari Rp806 juta. 

Laba tahun berjalan Rp796,82 miliar, melesat dari Rp514,48 miliar. Total ekuitas Rp3 triliun, mengalami kenaikan dari Rp2,2 triliun. Jumlah liabilitas Rp1,81 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp1,46 triliun. Total aset Rp4,82 triliun, melesat dari akhir 2023 senilai Rp3,67 triliun. (*)