EmitenNews.com - Emiten manufaktur yang secara khusus bergerak di sektor komponen otomotif group Triputra besutan TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), menyatakan kesiapan untuk menangkap peluang produksi komponen yang dibutuhkan oleh kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia.


Irianto Santoso Direktur Utama Dharma Polimetal (DRMA), menuturkan, pada dasarnya, seiring dengan kerumitan suatu produksi, harga yang ditawarkan relatif lebih tinggi. Begitu pula dengan prinsip EV, yang dalam produksinya dibutuhkan spesifikasi komponen yang lebih tinggi,” kata dia dalam webinar Samuel Sekuritas, Rabu (5/1/2022). 


Sebagai contoh, ada komponen kabel listrik. Saat digunakan untuk kendaraan elektrik, dibutuhkan kabel dengan daya hantar listrik yang lebih tinggi, mengingat sumber energinya berasal dari baterai. Kalau keuntungan, mestinya iya (lebih tinggi). Komponen yang lebih sulit dikerjakan itu pasti akan berikan profit yang lebih tinggi.


Selain kabel, juga ada komponen badan dan chassis kendaraan menggunakan high-tensile steel, battery pack, sensor-sensor, battery management system, hingga wiring harness.


Peluang ini datang bersamaan dengan pemerintah yang terus mendorong pelaku industri otomotif untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik dengan memberikan insentif dan membuat roadmap untuk EV. Namun begitu, Perusahaan tidak serta merta mematok harga tinggi untuk konsumen terhadap komponen kendaraan listrik.


Irianto mengatakan perusahaan juga akan mempertimbangkan dari sisi supply demand, sehingga diperoleh harga jual yang cukup sesuai baik bagi perusahaan maupun pelanggan.


"Yang paling utama adalah kita selalu berkompetisi dan harus support customer. Kalau kita jualnya kemahalan customernya gak bisa jualan kan cilaka, (pemasukan) ke kita juga berkurang,” ujarnya.


Anak perusahaan DRMA juga memproduksi komponen lainnya untuk EV. Misalnya, Dharma Electrindo Manufacturing dan Dharma Kyungshin Indonesia mulai mengembangkan dan produksi wiring harness yang dapat dialiri arus listrik yang tinggi untuk EV.


Irianto menuturkan, komponen yang dibuat oleh Perseroan saat ini merupakan komponen yang sangat diperlukan. Hal ini karena tidak hanya untuk mesin berbasis internal combustion engine yang diperkirakan masih sangat besar prospek pertumbuhannya selain tren terbaru ke arah kendaraan listrik.