Melorot 19 Persen, Tahun Lalu Laba Bersih Charoen (CPIN) Terakumulasi Rp2,92 Triliun
EmitenNews.com - Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) sepanjang 2022 mencatat laba bersih Rp2,92 triliun. Longsor 19 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp3,62 triliun. So, laba per saham dasar terkoreksi menjadi Rp179 dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp221 per eksemplar.
Penjualan bersih Rp56,86 triliun, melesat 10 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp51,69 triliun. Beban pokok penjualan Rp48,72 triliun, bengkak 11 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp43,55 triliun. Laba kotor Rp8,14 triliun, naik tipis dari edisi sama 2021 sebesar Rp8,13 triliun.
Rugi atas perubahan nilai wajar aset biologis Rp281 miliar, bengkak dari surplus Rp89 miliar. Beban penjualan Rp2,12 triliun, bengkak dari Rp1,76 triliun. Beban umum dan administrasi Rp1,82 triliun, bengkak dari Rp1,76 triliun. Penghasilan operasi lain Rp513 miliar, susut dari Rp533 miliar. Beban operasi lain Rp433 miliar bengkak dari Rp299 miliar.
Laba usaha Rp3,98 triliun, susut dari edisi sama 2021 sebesar Rp4,93 triliun. Beban keuangan Rp420 miliar, bengkak dari Rp328 miliar. Rugi selisih kurs Rp48 miliar, bengkak dari Rp12 miliar. Penghasilan keuangan Rp21 miliar turun dari Rp39 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp3,53 triliun, menukik tajam dari edisi sama 2021 sebesar Rp4,63 triliun.
Laba tahun berjalan Rp2,93 triliun, terpangkas 18 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp3,61 triliun. Total ekuitas Rp26,32 triliun, menanjak dari posisi sama 2021 senilai Rp25,14 triliun. Jumlah liabilitas Rp13,52 triliun, melejit signifikan dari akhir 2021 senilai Rp10,29 triliun. Total aset Rp39,84 triliun, melonjak dari edisi akhir 2021 sebesar Rp35,44 triliun. (*)
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M