EmitenNews.com - Perusahaan konstruksi Acset Indonusa (ACST) kuartal III-2021 mencatat pendapatan Rp1,08 triliun, meningkat 12,5 persen  dari periode sama tahun lalu Rp960,73 miliar. Rugi bersih turun 49 persen menjadi Rp385,82 miliar dari periode sama tahun lalu Rp753,38 miliar.


Efeknya, rugi bersih per saham menjadi Rp60 per saham, dibanding periode sama tahun lalu Rp753,38 per saham. Kontrak baru mencapai Rp369,92 miliar, terdiri dari proyek bidang fondasi, infrastruktur, dan struktur. Kontrak baru pekerjaan bidang fondasi di JPO Stasiun LRT Kuningan, dan Shore Protection PLTU Batang. Seluruh proyek fondasi dikerjakan anak usaha yaitu Acset Pondasi Indonusa. 


Bidang infrastruktur, Acset mendapatkan pekerjaan pada Scrap Fill & Overlay (SFO). Sementara itu, bidang struktur, mendapat kontrak baru pekerjaan Apartemen Cleon Park Garden City.  Berdasar kontribusi per lini bisnis didominasi sektor infrastruktur 51,4 persen, konstruksi 37,6 persen, pondasi 7,0 persen, dan sektor lain 4,0 persen. ”Sektor lain menggambarkan aktivitas perdagangan, dan jasa sewa dilakukan anak usaha,” tutur  Maria Cecilia Hapsari, Corporate Secretary & Investor Relations.


Acset telah menuntaskan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) pada 27 Agustus 2021. Perseroan sebelumnya mengantongi restu pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Agustus 2021.


Pada aksi itu, perseroan mendapat dana Rp1,5 triliun. Dana itu, telah digunakan untuk memperbaiki, dan memperkuat struktur permodalan menyongsong sejumlah kontrak baru ke depan. ”Acset terus berkomitmen memperbaiki kinerja, baik operational excellence, efisiensi biaya, dan inisiatif-inisiatif digitalisasi untuk menciptakan infrastruktur sistem lebih andal dalam mendukung pertumbuhan,” harapnya. (*)