EmitenNews.com - Industri otomotif memegang peran sentral dalam perekonomian nasional, terutama dalam kondisi dinamika pasar yang dihadapi saat ini. Pertumbuhan sektor ini tidak hanya memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domeskti Bruto, tetapi juga mendorong penciptaan lapangan kerja serta kemajuan sektor lain, termasuk pengembangan inovasi teknologi hijau yang berwawasan lingkungan.


Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan sepanjang tahun 2024, industri roda empat nasional menghadapi tantangan dengan total produksi 1,19 juta unit dan ekspor CBU sebanyak 472 ribu, dengan total penjualan domestik mencapai 865 ribu unit atau menurun sebesar 13,9% dibandingkan tahun 2023.


"Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penurunan daya beli masyarakat dan tantangan ekonomi global. Kondisi ini juga mempengaruhi backward linkage dan forward linkage dengan koefisien sebesar 0,97 (Rp 5,4 triliun) dan 0,83 (Rp 4,6 triliun)” katanya saat meresmikan pabrik baru PT Astra Daihatsu Motor di Kawasan Industri Suryacipta, Kamis (27/2).


Namun, dengan adanya berbagai upaya strategis dan inovasi dari para pelaku industri, serta dukungan berkelanjutan dari Pemerintah, Kementerian Perindustrian optimistis pasar otomotif Indonesia dapat kembali bangkit dan mencatat pertumbuhan positif tahun ini.


Menperin meyakini, kolaborasi yang erat antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat dapat memperkuat industri otomotif nasional dan memperluas pengaruhnya di pasar dunia.


"Apalagi, Indonesia memiliki jumlah penduduk mencapai 281 juta jiwa (BPS,2024) dan memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang stabil, serta berupaya menjadi 10 besar ekonomi yang artinya bisa menaikkan daya beli masyarakat, namun rasio kepemilikan mobilnya saat ini hanya berkisar 99 unit/1.000 orang. Artinya, potensi pasar bagi sektor otomotif di dalam negeri masih sangat besar," katanya.


Kemenperin mengharapkan perusahaan otomotif dapat mempertimbangkan kemungkinan melakukan penyesuaian harga dan bersedia mengurangi margin keuntungan untuk meningkatkan penjualan dan mengoptimalkan potensi pasar ini.


Untuk mendukung industri otomotif tetap tumbuh dan kembali rebound, Pemerintah menerbitkan berbagai macam kebijakan yang diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat, menarik investasi, dan menggerakkan sektor otomotif untuk mendukung transisi hijau.(*)