EmitenNews.com - Menyesal betul Suti Karno. Sejak muda aktris yang namanya melambung atas perannya sebagai Atun dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu, jarang meminum air mineral, atau air putih. Ia lebih banyak mengkonsumsi minuman manis bersoda, atau es teh manis. Pola hidup sehat tidak dijalani sejak muda. Di sela istirahat suting, ia pasti ditemani minuman kegemarannya itu. Adik kandung Rano Karno itu, akhirnya terserang diabetes, dan sebuah kakinya diamputasi.


"Diabetes itu saja udah 18 tahun. Salah saya ya. Saya jarang minum air putih. Saya minum soda terus yang manis-manis. Usia saya 56 tahun, selama itu harus minum manis terus. Syuting itu apalagi, kan panas ya, minum es teh manis," katanya.


Dalam keterangannya yang dikutip Minggu (25/12/2022), Atun, eh Suti Karno menceritakan, belum lama ini menjalani operasi amputasi pada salah satu kakinya. Diabetes, atau kencing manis yang dideritanya sejak 18 tahun lalu, itu membuat kakinya mengalami luka, dan tidak bisa sembuh. Semua itu akibat pola hidup tidak sehat yang dilakoninya sejak 2003.


Suti Karno merasa luka itu, selain tidak kunjung sembuh, juga terus merambat lebih luas. Dalam tayangan Rumpi Trans TV, belum lama ini, Atun mengaku karena tak tahan lagi, ia meminta agar dokter segera mengamputasi saja. Ia merasa hal itu pilihan paling logis untuk penderitaannya.


"Yang minta amputasi saya, kan merambat lukanya. Saya bilang potong aja gitu. Ya saya memang kurang mencintai diri saya," kata Suti Karno.


Pascaoperasi, Suti Karno belum bisa menjalani aktivitasnya dengan normal kembali. Nyaris segala aktivitasnya dilakoninya dengan duduk di kursi roda.


Hebatnya, Suti Karno mengaku tidak menyesal atas keputusannya menjalani operasi pemotongan salah satu anggota tubuhnya itu. Ia merasa semua itu jalan hidup yang harus dilaluinya, sebagai bagian dari tanggung jawabnya atas kehidupan masa lalunya yang tidak mempertimbangkan kesehatan.


Selain itu, Suti Karno merasa tetap harus bersyukur karena masih diberikan kehidupan sampai sekarang. "Saya belum bisa menjalankan aktivitas dengan normal ya, yang penting semangat dan Allah masih kasih kesempatan untuk saya."


Pola hidup sehat

Suti Karno sempat menjalani perawatan di rumah sakit, September 2022, seperti dikabarkan sang kakak, Rano Karno, dan istri Dewi Rano Karno. Rano Karno meminta doa dari masyarakat untuk kesembuhan adiknya tersebut.


Suti Karno sempat bercerita mengidap diabetes sejak tahun 2003. Saat itu, Atun mendadak lemas dan terjatuh saat suting. Akibat, penyakit yang dideritanya itu, tubuhnya yang tergolong gemuk, sampai membuatnya kehilangan berat badan. Ia mengaku sempat kehilangan berat badan sampai 11 kg dari 81 kg.


“Ini bukan diet. Saya sakit, kena diabetes. Pas balik ke Jakarta, saya cek gula darah, ketahuan gula darah saya 400," tuturnya waktu itu kepada wartawan.


Ketika itu pula, Suti Karno mengakui pola makannya memang tidak sehat. Ia sangat menyukai minuman manis, terutama yang bersoda. Namun, setelah terkena diabetes, ia mulai mengatur pola makan dan melakukan olahraga.


Awalnya Suti Karno mengaku tidak meminum obat karena takut nantinya terkena sakit ginjal. Dia kemudian menyiasatinya dengan meminum atau mengkonsumsi herbal seperti ketumbar dan vanili.


Ada informasi penting seperti dikutip dari laman Dr Mohan's Diabetes Specialities Centre. Intinya, obat-obatan diabetes tidak menyebabkan sakit ginjal. Persepsi bahwa obat diabetes bisa menyebabkan sakit ginjal disebabkan disinformasi di media sosial.


Adanya pemahaman, obat diabetes bakal merusak ginjal, sebagian besar disebabkan oleh penyebaran informasi yang salah di media sosial mengenai topik ini. Penelitian menunjukkan, bahwa jika diabetes terkontrol dengan baik sejak awal, kemungkinan kecil risiko terkena komplikasi ginjal.


Kabar baiknya lagi, hampir semua obat yang diberikan untuk diabetes aman untuk ginjal. Jika ada masalah ginjal dalam bentuk apapun, dokter akan mengurangi dosis obat-obatan tertentu atau mengganti beberapa obat. Hal ini terutama untuk mengurangi beban kerja ginjal. Obat diabetes aman untuk ginjal, akan tetapi diabetes yang tidak terkontrol yang berpotensi menyebabkan komplikasi ginjal. ***