EmitenNews.com - PT Mulia Industrindo Tbk. (MLIA) emiten keramik mencatat pendapatan sebesar Rp2,00 triliun hingga paruh pertama 2025, terkoreksi 3,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,08 triliun.

Kendati terjadi penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan justru naik 4,4% menjadi Rp1,66 triliun dari sebelumnya Rp1,59 triliun. Kondisi ini membuat susut laba kotor 29,9% hingga Rp341,22 miliar, dibandingkan Rp487,20 miliar pada semester I-2024.

Dalam laporan keuangan semester I-2025 disebutkan penurunan paling tajam tercatat pada laba sebelum pajak alias EBITDA yang anjlok 82,4% menjadi Rp38,87 miliar dari sebelumnya Rp220,60 miliar. Laba bersih periode berjalan juga tergerus hingga 83,3%, menjadi Rp29,08 miliar dari Rp173,62 miliar tahun lalu.

Meski dari sisi profitabilitas mengalami tekanan, total aset perseroan masih tumbuh 1,8% menjadi Rp7,17 triliun per 30 Juni 2025 dari Rp7,04 triliun per akhir 2024. Namun, total liabilitas ikut meningkat 8,9% menjadi Rp1,83 triliun dari Rp1,68 triliun.