EmitenNews.com - PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) mencatat penurunan laba bersih sebesar 18,18% menjadi Rp241,35 miliar hingga periode 30 September 2025, dibandingkan Rp294,88 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Penurunan laba terutama disebabkan tidak adanya keuntungan dari penjualan properti investasi seperti tahun lalu.

Dalam laporan keuangan yang dirilis Senin (27/10), MLPT membukukan penjualan bersih Rp2,72 triliun, tumbuh 10,1% dibandingkan Rp2,47 triliun pada periode yang sama tahun 2024.

Seiring dengan kenaikan penjualan, beban pokok penjualan juga naik 9,66% menjadi Rp2,27 triliun dari Rp2,07 triliun. Meski demikian, laba bruto masih meningkat 10,65% menjadi Rp447,04 miliar dari Rp403,97 miliar.

Laba usaha turut melonjak 35,7% menjadi Rp308,60 miliar dari Rp227,47 miliar, menunjukkan peningkatan efisiensi operasional. Namun, laba sebelum pajak justru turun 12,63% menjadi Rp301,67 miliar dari Rp345,29 miliar karena tidak ada lagi keuntungan non-recurring dari penjualan properti investasi senilai Rp131,01 miliar yang dicatat pada 2024.

Dari sisi neraca, total aset MLPT naik 5,44% menjadi Rp3,49 triliun per 30 September 2025, dari Rp3,31 triliun pada akhir 2024. Sementara itu, total liabilitas meningkat 3,80% menjadi Rp2,73 triliun dari Rp2,63 triliun pada akhir 2024.

Laba per saham dasar (EPS) juga ikut terkoreksi menjadi Rp129 dari Rp157 per saham tahun sebelumnya.