EmitenNews.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI hingga akhir perdagangan sesi I Jumat (22/1) ditutup melemah 96,03 poin atau 1,50 persen ke 6.317,86. Total volume transaksi bursa mencapai 10,94 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,78 triliun. Sebanyak 372 saham melemah. Ada 111 saham naik harga dan 124 tak mengalami perubahan harga. Investor asing mencatat penjualan bersih alias net sell Rp228 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 99,3 miliar, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 45,1 miliar, PT Bank Negara Indonesia (BBNI) senilai Rp28 miliar, PT United Tracktor Indonesia (UNTR) senilai Rp23 miliar dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) senilai Rp17 miliar Dari 10 indeks sektoral yang ada, tercatat seluruh sektor menyeret IHSG ke zona merah. Indeks sektoral yang melemah antara lain; sektor property -2,41%, sektor Aneka Industri -1,28%, sektor Infrastruktur -2,62%, sektor Agri -1,48%, dan sektor Consumer -1,23%, sektor Perbankan -0,87%, sektor manufaktur -1,31%, sektor pertambangan -3,52%, sektor Industri Dasar -1,42%, dan sektor Perdagangan terkoreksi -1,28%. Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya SRTG sebesar Rp675 menjadi Rp5.475 per lembar dan FIRE sebesar Rp110 menjadi Rp1.105 per lembar serta INTP sebesar Rp75 menjadi Rp15.400 per lembar. Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya TKIM sebesar Rp850 menjadi Rp12.850 per lembar dan UNTR sebesar Rp700 menjadi Rp25.200 per lembar serta INKP sebesar Rp600 menjadi Rp13.000 per lembar. Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya ANTM 118.340 kali senilai Rp2,5 triliun dan BCAP sebanyak 26.851 kali senilai Rp7,05 miliar serta BRIS sebanyak 25.938 kali senilai Rp275,7 miliar.