OBAT Resmikan Pabrik Baru, Target Penjualan Naik 3 Kali Lipat

Manajemen OBAT ketika mencatatkan shamnya di BEI.
EmitenNews.com - PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) resmi meluncurkan pabrik anyarnya tak jauh dari pabrik raksasa tekstil Sritex, yang berlokasi di Tawangsari, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Rabu (19/2).
Pada perdagangan hari ini Rabu (19/2) saham OBAT naik Rp30 atau menguat 5 % menjadi Rp665 per lembar saham.
Pabrik yang memproduksi produk-produk suplemen herbal dalam bentuk kapsul kemasan strip, blister, botol dan cairan obat dalam baik kemasan sachet maupun botol ini berdiri di atas lahan seluas 1060 m2.
Acara peresmian ini dihadiri oleh jajaran direksi dan komisaris, diantaranya tampak komisaris utama Machmud Lutfi Huzain, Direktur Utama Is Heriyanto dan Direktur Utama PT Algaepark Indonesia Mandiri M Zusron.
Menurut Direktur Utama PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk Is Heriyanto, biaya pembangunan pabrik diluar dana IPO, “biaya investasinya sekitar Rp15 miliar dan estimasi kami omset akan meningkat hingga Rp250 miliar dengan adanya pabrik baru ini.”
Dengan luas bangunan 1500 meter persegi dan bangunan dua lantai, pabrik ini dilengkapi dengan laboratorium fisika, kimia, dan mikrobiologi dengan peralatan terbaru untuk memastikan kualitas mutu produk.
Is menerangkan kapasitas pabrik ini mampu memproduksi 750.000 kapsul dan 1000 liter bahan cair dalam sehari. “Dengan kapasitas ini, kami yakin mampu memenuhi demand yang tinggi dan melakukan penetrasi pasar lebih luas. Kami amat yakin, mengingat pertumbuhan industri ini bagus.”
Menurutnya demand produk solusi kesehatan berkualitas tinggi dalam berbagai jenis kemasan yang selama ini didistribusikan pihaknya ke berbagai apotek premium, terbilang tumbuh pesat. Tak heran jika Is optimis terlebih mengingat sepanjang 2024 proyeksi pendapatan usaha menembus angka lebih dari 100 persen.
“Dengan pembangunan pabrik ini, diperkirakan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap penjualan perusahaan dengan proyeksi pertumbuhan hingga 3 kali lipat. “
Pada kesempatan tersebut, Machmud mengatakan besaran dividen yang akan dibagikan pada para pemegang saham masih didiskusikan oleh pihak manajemen, mengingat proses audit masih berlangsung, “kita menunggu RUPS digelar untuk memastikan besarannya. Yang jelas pemberian dividen mrupakan bentuk komitmen kami dalam memberikan nilai tambah manfaat bagi para pemegang saham,” jelas Machmud.
PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk resmi IPO pada 13 Januari 2025, berlokasi di Sukoharjo perusahaan ini tidak hanya memproduksi maklon dan produk solusi kesehatan berkualitas tinggi, namun juga menciptakan produk hasil penelitian perusahaan, yakni susu spirulina, neoalgae spirulina dan alat penyerap karbon dan pemurni udara yang ketiganya sudah memperoleh hak paten.
PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) pada Senin (13/1) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan tercatat ke-7 tahun 2025.
OBAT menawarkan sebanyak 170.000.000 saham dengan nominal Rp 50,- per saham, setara dengan 28,33% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga final yang ditetapkan oleh Perseroan adalah sebesar Rp350 per saham.
Dengan hasil IPO saham ini, OBAT berhasil memperoleh tambahan modal sebesar Rp 59,5 miliar. Dalam IPO ini, Perseroan menunjuk PT OSO Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek sekaligus Penjamin Emisi Efek.
Related News

Belum Setahun Jabat Dirut ID FOOD, Sis Apik Diganti Orang Haji Isam

Hingga Akhir 2024, Mutu Agung Lestari (MUTU) Raih Pendapatan Rp308M

Tambah Kepemilikan, Dua Samudera Kini Kuasai 24,52 Persen Saham TEBE

Pelaku Ritel Optimis Target Pertumbuhan 8 Persen Bisa Dicapai

Utang LN Indonesia Bertambah USD2,66 Miliar pada Januari 2025

Pantauan NFA, Harga Pangan Sampai Pertengahan Ramadan Masih Stabil