Keempat, peningkatan digitalisasi, mendorong OLIN untuk peningkatan kontribusi kepada MPI. Kelima, peningkatan infrastruktur dengan ekspansi infrastruktur gudang pusat dan kantor cabang melalui pembelian lahan dan gedung seluas hampir 10.000 m2 di Bintara.

Keenam, pengembangan layanan bisnis melalui pembentukan tim penjualan dan pemasaran demi meningkatkan profitabilitas dengan kendali penuh atas permintaan produk. Ketujuh, melakukan fundraising, demi mengurangi beban dan biaya finansial operasi bisnis.

Dalam 5 tahun ke depan, SDPC melihat setidaknya ada potensi penambahan 7 cabang baru di wilayah timur Indonesia.

Adapun, manajemen memperkirakan pertumbuhan penjualan mencapai 15% sepanjang tahun ini dengan kinerja per September 2024 yang tumbuh 20%. Sedangkan dari sisi earning per share (EPS), manajemen mengharapkan ada peningkatan berkisar 2%. Sementara itu, dividend payout ratio diperkirakan mencapai 15% pada akhir tahun ini, dari realisasi 2023 yang sebesar 9,63%.

MPI kini memiliki tiga sertifikasi yang menjamin kinerjanya tetap mumpuni, yakni sertifikasi CDOB untuk distribusi obat-obatan, ISO 37001:2016, dan sertifikasi CDAKB untuk distribusi alkes.

"Kami sangat optimistis atas kerja keras tim kami dan kondisi yang baik dengan prinsipnya selama 3 bulan ini sehingga akhir tahun kami sangat-sangat yakin dan optimistis kami akan mencapai target yang dicanangkan perusahaan," terangnya.