EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di level 8.118. Itu setelah selama sepekan mengalami lompatan sebesar 0,23 persen dibanding pekan sebelumnya di kisaran 8.099. Hasil tersebut tersaji berdasar data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 29 September-3 Oktober 2025.

Gerak impresif indeks tersebut relatif tersendat. Itu tidak lepas dari ulah segelintir emiten tampil tidak dalam performa terbaik. Emiten-emiten sebagai batu sandungan laju indeks itu terkonsentrasi dalam barisan 10 saham top losers. Yaitu, Cipta Selera (CSMI) drop 29,92 persen setara 181 poin menjadi Rp424 dari Rp605.

Topindo Solusi (TOSK) anjlok 23,76 persen alias 24 poin menjadi Rp77 dari Rp101 per eksemplar. Grahaprima (GTRA) tergerus 23,64 persen atau 78 poin menjadi Rp252 dari Rp330 per saham. Mandom Indonesia (TCID) terpangkas 20,83 persen alias 850 poin menjadi Rp3.230 dari Rp4.080 per lembar. 

Bersama Zatta (ZATA) terkoreksi 19,78 persen selevel 18 poin menjadi Rp73 dari Rp91 per eksemplar. Pelangi Indah Canindo (PICO) melorot 19,64 persen alias 66 poin menjadi Rp270 dari Rp336 per lembar. Vastland (VAST) merosot 17,68 persen atau 35 poin menjadi Rp163 dari Rp198 per eksemplar. 

Mega Perintis (ZONE) susut 14,67 persen setara 110 poin menjadi Rp640 dari Rp750 per lembar. Sarana Mitra Luas (SMIL) terdilusi 14,58 persen alias 105 poin menjadi Rp615 dari Rp720 per saham. Lovina Beach Brewery (STRK) menciut 14,17 persen selevel 36 poin menjadi Rp218 dari Rp254 per eksemplar. (*)