EmitenNews.com - Peluang kenaikan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) relatif terbatas pada perdagangan Selasa (25/10). Kondisi ini terjadi di tengah kondisi indikator bullish & candle shooting star.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal, IHSG menunjukkan trend bullish selama berada di atas 6.995. Indikator MACD golden cross, stochastic bullish di atas support 7.007, candle shooting star.
Jika bisa ditutup harian di atas level 6.995, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135. Namun, jika gagal, IHSG rawan menuju 6.958, 6.902.
“Resistance pada perdagangan Selasa (25/10) di level 7.091, 7.135, 7.167, 7.217 dengan support 7.044, 7.007, 6.958, 6.917. Adapun perkiraan range pada hari ini di rentang 7.010 - 7.100,” tulis Andri dalam riset, Selasa (25/10).
IHSG berhasil ditutup menguat 0,50% ke level 7.053,044 pada perdagangan Senin (24/10). Penguatan ini melanjutkan kenaikan IHSG sejak pekan lalu
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, Kemarin (24/10) indeks bursa regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam. Beberapa bursa seperti Hang Seng dan Shenzen Index terkoreksi, bahkan Hang Seng turun 6,36%, mencapai titik terendah sejak April 2009.
China melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,9% year-on-year (YoY) pada kuartal ketiga 2022, di atas ekspektasi. Indonesia mencatat kenaikan investasi asing (FDI) sebesar 63,6% YoY pada periode kuartal ketiga.
Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,34%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 1,19%. Sementara indeks Nasdaq juga menguat sebesar 0,86%. Investor mengamati laporan kinerja beberapa perusahaan teknologi besar seperti Alphabet dan Microsoft yang akan rilis Selasa (25/10), sementara Apple dan Amazon dijadwalkan akan rilis Kamis (27/10).
Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan Selasa (25/10). PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Resistance : Rp 9.050, Rp 9.175, Rp 9.350, Rp 9.500. Support: Rp 8.875, Rp 8.750, Rp 8.575, Rp 8.375. Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 8.875, target Rp 9.050, Rp 9.175. Stop loss di bawah Rp 8.650.
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Resistance : Rp 3.990, Rp 4.090, Rp 4.150, Rp 4.250. Support: Rp 3.880, Rp 3.800, Rp 3.790, Rp 3.640. Rekomendasi: BUY Rp 3.870 - Rp 3.900, target Rp 3.990, Rp 4.180. Stop loss di atas Rp 3.790.
PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) Resistance : Rp 1.010, Rp 1.050, Rp 1.090 Rp 1.140. Support: Rp 965, Rp 940, Rp 890, Rp 865. Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 980 target Rp 1.010, Rp 1.080. Stop loss di atas Rp 940.
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Resistance : Rp 2.010, Rp 2.050, Rp 2.100, Rp 2.200. Support: Rp 1.975, Rp 1.945, Rp 1.895, Rp 1.795. Rekomendasi: TRADING BUY target Rp 2.030, Rp 2.050. Stop loss di bawah Rp 1.900.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha