EmitenNews.com - Pemerintah Republik Indonesia sukses melakukan transaksi penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dengan tenor 10 dan 30 tahun dalam mata uang dolar AS (USD) dengan format SEC-Registered Shelf Take-Down.


"Pemerintah Indonesia berhasil melaksanakan penerbitan ini di tengah kondisi pasar yang masih volatile, kondisi konflik yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina, kenaikan suku bunga acuan The Fed dan tekanan inflasi global," demikian keterangan pers Direktorat SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan.


DJPPR menyebut transaksi penjualan SUN dalam denominasi USD tersebut tercatat sebesar USD1,75 miliar atau sekitar Rp25 triliun. Rinciannya untuk Seri RI0332 yang bertenor 10 tahun dengan tanggal jatuh tempo 31 Maret 2032 sebesar USD1,0 miliar, dan seri RI0352 yang bertenor 30 tahun dengan tanggal jatuh tempo 2052 sebesar USD750 juta.


Pada penerbitan kali ini Pemerintah mengumumkan initial price guidance (IPG) pada level 3.950% untuk tenor 10 tahun dan 4,600% untuk tenor 30 tahun.


"Pemerintah Indonesia berhasil menekan harga hingga 35 bps untuk tenor 10 tahun ke level ke 3,600% dan 25 bps untuk tenor 30 tahun ke level 4,350%. Hal ini mencerminkan permintaan yang kuat dari investor global di Asia, Eropa, dan AS," sebut DJPPR.


Penerbitan obligasi dengan tenor 30 tahun yang dilaksakan pada penerbitan kali ini tercatat sebagai tenor terpanjang yang diterbitkan oleh Asian Sovereign sampai dengan bulan Maret 2022.


Transaksi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia kali ini merupakan penerbitan dengan format SEC Registered yang kesebelas dalam mata uang USD, sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk meningkatkan likuiditas pasar sekunder global bond dengan menyediakan instrumen yang dapat diperdagangkan oleh para investor global.


Selain untuk tujuan pembiayaan APBN secara umum, hasil neto dari penerbitan ini akan digunakan untuk membeli kembali sejumlah global bond Pemerintah melalui transaksi Tender Offer.


DJPPR memperkirakan kedua seri SUN yang diterbitkan pada transaksi kali ini akan memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch serta akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange.


Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah Citigroup, Deutsche Bank, Mandiri Securities, Societe Generale, dan Standard Chartered Bank, sedangkan yang bertindak sebagai co-Managers adalah PT BRI Danareksa Sekuritas and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.(fj)