Pengurus Teras Bank Negara Indonesia Borong 2,54 Juta Saham BBNI Rp5.187 per Lembar
EmitenNews.com - Direksi dan komisaris Bank Negara Indonesia (BBNI) menebus saham senilai Rp13,17 miliar. Pada program remunerasi itu, 14 pengurus teras perseroan menjala 2.540.937 lembar alias 2,54 juta lembar. Transaksi dilakukan pada harga pelaksanaan Rp5.187 per lembar.
Transaksi serentak dilakukan pada 29 Juli 2022. Parade transaksi itu melibatkan 11 direksi, dan 3 komisaris. Royke Tumilaar Direktur Utama BNI, membeli 235.955 lembar dengan harga pelaksanaan Rp5.187 per saham sejumlah Rp1,22 miliar. Lalu, Adi Sulistyowati Wadirut menyerok 212.359 lembar senilai Rp1,10 miliar.
Lalu, 9 direksi masing-masing memborong 200.561 lembar total 1.805.049 lembar atau 1,8 juta lembar senilai Rp9,36 miliar. Antara lain Novita Widya Anggraini Direktur Keuangan, Corina Leyla Karnalies Direktur Bisnis Konsumer, YB Hariantono Direktur IT & Operasi, Sis Apik Wijayanto Direktur Hubungan Kelembagaan.
David Pirzada Direktur Manajemen Risiko, Henry Panjaitan Direktur Treasury & International, Muhammad Iqbal direktur Bisnis UMKM, Silvano Winston Rumantir Direktur Corporate Banking, dan Ronny Venir Direktur Layanan & Jaringan. Lalu, tiga komisaris menjaring 287.574 lembar sejumlah Rp1,49 miliar.
Tiga komisaris itu antara lain Ratih Nurdiati Komisaris membeli 95.834 lembar sejumlah Rp497 juta. Askolani Komisaris menebus 95.858 lembar senilai Rp497 juta. Dan, Susyanto Komisaris memboyong 95.858 lembar sebesar Rp497 juta. ”Transaksi pelaksanaan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 45/POJK.03/2015 tentang penerapan tata kelola dalam pemberian remunerasi bagi bank umum,” tulis Mucharom, Corporate Secretary Bank BNI. (*)
Related News
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW