EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mencatatkan emiten perdana pada  4 Januari atau awal tahun 2021, emiten anyar itu adalah PT FAP Agri Tbk dengan kode saham FAPA merupakan perusahaan swasta yang mengelola minyak kelapa sawit. menggelar penawaran umum perdana saham atau penawaran umum perdana (IPO) mulai hari ini 21-23 Desember 2020. Berdasarkan pengumuman di laman KSEI Senin (21/12)  perusahaan perkebunan sawit itu melepas 544.411.800 unit saham harga penawaran Rp 1.840 per saham pada nilai nomimal Rp1.000. Sehingga dana yang bakal dihimpun dari IPO diperkirakan Rp 1 triliun lebih. PT BCA Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi IPO. Berdasarkan pengumuman OJK pada 22 Desember 2020, Otoritas Jasa Keuangan telah menerbitkan satu Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan penetapan Efek Syariah yaitu Keputusan Nomor: KEP-67/D.04/2020 tentang Penetapan Saham PT FAP Agri Tbk sebagai Efek Syariah pada tanggal 17 Desember 2020. Dengan dikeluarkannya Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan tersebut, maka Efek tersebut masuk dalam Daftar Efek Syariah sebagaimana Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-63/D.04/2020 tanggal 23 November 2020 tentang Daftar Efek Syariah. Perusahaan menguasai 100 ribu ha lebih lahan dan area konservasi 8.000 ha lebih luas. Operasional FAP Agri berada di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Riau. Perseroan juga memiliki 10 entitas anak usaha, lima pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 200 ton per jam, dan satu pabrik pengolahan kernel. Pada 2019, perusahaan langsung melakukan ekspor perdana dari terminal khusus di Kalimantan Utara. Tanggal Efektif: 17 Desember 2020 Masa Penawaran Umum: 21 –23 Desember 2020 Penjatahan: 29 Desember 2020 Distribusi Saham secara Elektronik: 30 Desember 2020 Pengembalian Uang Pemesanan: 30 Desember 2020 Pencatatanpada Bursa Efek Indonesia: 4 Januari 2021.