EmitenNews.com - Anak usaha Pertamina Subholding Gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), resmi menetapkan pembagian dividen jumbo hasil tahun buku 2024 sejumlah US$271.542.219 atau  setara Rp4,4 triliun.

Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar pada Rabu (28/5).

Dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp16.200, nilai dividen setara dengan Rp181 per saham.

Angka tersebut mencerminkan dividend payout ratio sebesar 80%, tetap sama seperti tahun buku 2023.

Mengacu pada harga saham PGAS di level Rp1.820 pada penutupan perdagangan Rabu (28/5), pembagian dividen ini memberikan indikasi dividend yield sebesar ~10%, menjadikan PGAS salah satu emiten BUMN dengan potensi imbal hasil dividen tertinggi di sektor energi.

Namun demikian, manajemen PGAS belum mengumumkan jadwal resmi cum date dan tanggal pembayaran dividen. Informasi tersebut akan disampaikan kemudian melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia sesuai ketentuan yang berlaku.

Pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (28/5/2025) harga saham PGAS ditutup tergelincir Rp40 di menit akhir dari harga Rp1,860 balik arah melewati harga pembukaan Rp1,825 menjadi turun 0,27% ke harga Rp1,820.