EmitenNews.com - IHSG hari ini, Kamis (16/12) diperkirakan cenderung terkoreksi ke kisaran 6600.
Proyeksi IHSG hari ini tersebut didasari terbentuknya pola shooting star yang diikuti penyempitan positive slope pada MACD.
"Hal tersebut mengindiksaikan tekanan jual masih cukup besar," ulas analis saham Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam prediksinya terkait IHSG hari ini.
Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini menurutnya merefleksikan respon pelaku pasar terhadap pengumuman hasil FOMC the Fed pada dini hari tadi (16/12). Sikap tersebut terefleksi dari kenaikan Indonesia 10-year Bond Yield sebesar 2.58% sejak awal pekan ini (13-15 Desember 2021).
Meski demikian, nilai tukar rupiah relatif stabil di kisaran Rp14,330 per USD pada Rabu sore (16/12). Nilai tukar rupiah ditopang oleh pertumbuhan nilai ekspor (+49.7% yoy) yang lebih tinggi dari perkiraan (+44% yoy) di November 2021. Dengan demikian, NPI tercatat surplus sebesar USD3.51 miliar di periode yang sama.
Mempertimbangkan sentimen-sentimen diatas, dalam rekomendasi sahamnya hari ini Valdy menyarankan pelaku pasar mencermati potensi buy on news pada saham-saham bank, terutama BBRI, BMRI dan BBNI.
Selain saham bank, saham-saham energi, ADRO, ITMG, HRUM, PGAS dan INDY juga dapat diperhatikan di Kamis (16/12).(fj)
Related News
Tekanan Jual Reda, IHSG Potensial Rebound
Target Pungutan Ekspor Sawit Diturunkan, ini Rekomendasi Analis
Saham Telekomunikasi Jadi Unggulan Hari ini, Coba yang Berikut
Wall Street Meroket, IHSG Konsisten Negatif
IHSG Lesu, Koleksi Saham JSMR, TLKM, dan ANTM
Tertekan, IHSG Orbit Level 7.070