Prediksi Indeks Melemah, Analis Rekomendasikan Saham SSMS, ASII dan INDF
EmitenNews.Com- Kemarin IHSG bergerak berfluktuasi (sempat plus 41 poin pada awal pembukaan sesi 1 ; minus 55 poin) dan di tutup minus 48 poin atau 0,77% pada 6253, di pimpin oleh saham semua terutama industri dasar, properti, infrastruktur, keuangan, manufaktur kecuali perkebunan di tengah - tengah pelemahan indek bursa global, ketegangan hubungan diplomatik antara Cina dengan AS/Eropa, gelombang ketiga COVID-19 di Eropa dan setelah menkeu sri Mulyani memperkirakan GDP Q1/21E masih minus secara yoy, jelas Indra Tedja Kusuma Analis Sucor Sekuritas, Rabu (24/3/2021).
Indra menambahkan, Secara teknikal Sucor perkirakan IHSG bergerak melemah pada perdagangan hari ini, di kisaran 6207 – 6326 dengan pertimbangan : indikator SO (DX/60),menguji candle 3 Black Crows, ST Mov Avg (Consol / Consol) dan Pelemahan indek kemarin di ikuti dengan peningkatan volume.
Adapun untuk rekomendasi saham, Analis itu menyebutkan bahwa ada beberapa saham yang dapat diperhatikan oleh para pelaku pasar, seperti SSMS, ASII, IMAS, INDF, ARTO dan LPPF.
ASII Buy On Weekness dengan support di 5500 cutloss jika break di bawah 5375 . Jika tidak break di bawah 5550, potensi naik ke 5700- 5850 short term.
IMAS Buy On Weekness dengan support di 1180, cutloss jika break di bawah 1160, jika tidak break di bawah 1205, potensi naik ke 1260 - 1310 short term.
INDF Spekulasi Buy dengan support di 6575 cutloss jika break di bawah 6500. Jika tidak break di bawah 6625 potensi naik ke 6750 - 6900 short term.
ARTO Buy On Weekness dengan support di 9275 cutloss jika break di bawah 9175, Jika tidak break di bawah 9300 potensi naik ke 9450-9600 short term.
LPPF Spekulasi Buy dengan support di 1425 cutloss jika break di bawah 1400. Jika tidak break di bawah 1450 potensi naik ke short 1530- 1580 Short term.
SSMS Buy On Weekness dengan support 980 cutloss jika break di bawah 960 . Jika tidak break di bawah 1000 potensi naik 1060 - 1110 short term.
Kemarin indek bursa Eropa STOXX600 di tutup melemah 0,6%, di pimpin oleh saham sektor otomotif di tengah – tengah gelombang ketiga COVID-19 di Eropa, perpanjangan lockdown sampai 18/4 di Jerman dan ketegangan hubungan antara Cina dengan AS / Eropa sehingga memicu kekhawatiran pemulihan ekonomi akan berjalan lamban.
Kemarin indek bursa Wall Street di tutup melemah hingga 1%, di pimpin oleh saham sektor teknologi, keuangan, energi di tengah – tengah penurunan 3% harga minyak mentah dan kekhawatiran biaya pembelanjaan infrastruktur dan kemungkinan kenaikan pajak guna membayar paket stimulus USD1,9 triliun.
Related News
Pemerintah Kejar Pembangunan KEK dan PSN untuk Tarik Investasi
Sektor Minerba Berkontribusi Rp2.198 Triliun ke PDB 2023
Bank BJB Sabet Penghargaan Digital Banking Award 2024
Prabowo Setujui Bulog Berubah dari Perum ke Lembaga Non-Korporasi
Astra Melalui YDBA dan Triatra Libatkan UMKM Perkuat Rantai Pasok
Bank BJB Sabet Penghargaan Most Trusted Banking CGPI 2024