Presiden Lantik Kepala IKN Nusantara Pekan Depan, Calonnya Nonparpol

EmitenNews.com - Tidak lama lagi kita akan mengetahui sosok yang akan memimpin Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan Kepala Ibu Kota Negara, pekan depan. Presiden tidak menyebutkan nama, tetapi menyodorkan clue: orangnya nonparpol.
Dalam keterangannya yang dikutip Selasa, Presiden Jokowi menyebutkan, mungkin minggu depan ia akan melantik Kepala IKN. Kriterianya, kriteria yang akan menjadi Kepala Otorita ini adalah orang yang berasal dari luar partai politik.
Sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan nama calon Kepala Badan Otorita IKN akan ditunjuk langsung oleh Jokowi. Ketua Umum PPP ini mengaku belum mengetahui sosoknya.
"Mengenai siapa yang akan ditunjuk oleh Presiden bisa ditanyakan kepada Presiden. Sudah ada di kantongnya beliau. Saya tidak tahu tetapi tentu pasti pilihannya pilihan yang tepat untuk itu," katanya.
Beberapa waktu sebelumnya Jokowi sudah menyinggung beberapa kandidat potensial sebagai Kepala Badan Otorita IKN. Di antaranya, mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Tumiyana.
Lainnya, Azwar Anas, mantan Bupati Banyuwangi yang sekarang menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Di luar itu, nama yang cukup kontroversial, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok.
Presiden Jokowi juga sempat menyebutkan, calon Kepala Otorita IKN Nusantara berlatar belakang Arsitek, dan pernah memimpin daerah. Dari situ muncul nama-nama seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Sosial Tri Rismaharini, yang juga mantan Wali Kota Surabaya. Lainnya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, yang memang dosen Arsitek Universitas Hasanuddin.
Sebelumnya Ketua Panitia Khusus (Pansus) RUU IKN DPR Ahmad Doli Kurnia membeberkan kriteria calon Kepala Otorita IKN Nusantara. Salah satunya harus mengetahui visi dari Presiden Jokowi.
"Saya kira kalau soal kriteria, yang paling penting adalah tahu betul tentang visi Pak presiden, visi pemerintah, visi kita semua sekarang ini tentang pentingnya pemindahan ibu kota negara itu, itu yang paling penting," kata Ahmad Doli Kurnia. ***
Related News

Buka Posko Pengaduan, FKBI Siap Bawa Gold’s Gym ke Jalur Hukum

Gugur Akibat Serangan Israel, Duka Untuk Direktur RS Indonesia di Gaza

Kejati Tetapkan Alex Noerdin Tersangka Kasus Korupsi Pasar Cinde

Indonesia–Arab Saudi Sepakati Kerjasama Investasi Senilai USD27 Miliar

Kunjungan Wisman Mei 2025 Tercatat 1,31 Juta, Naik 14 Persen

IUP Sah! Pakar Agraria Sebut PT ANA Tak Langgar Hukum