EmitenNews.com - PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) telah mengumumkan penawaran umum obligasi berkelanjutan I Pyridam Farma Tahap III Tahun 2024 dengan total nilai mencapai Rp 400 miliar.
Ini merupakan langkah terakhir dalam serangkaian penawaran obligasi berkelanjutan yang diadakan oleh PYFA, dengan target pengumpulan dana sebesar Rp 1,2 triliun secara keseluruhan.
Melansir prospektus perseroan yang diterbitkan pada Kamis (25/1), PYFA menawarkan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun dengan jangka waktu dua tahun sejak tanggal emisi.
Bunga untuk obligasi pertama dijadwalkan dibayarkan pada tanggal 23 Mei 2024, sementara bunga terakhir dan pembayaran pokok obligasi dijadwalkan pada tanggal 23 Februari 2026.
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo obligasi yang akan dikeluarkan oleh perusahaan atas nama KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) sesuai dengan perjanjian pendaftaran efek di KSEI, sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang obligasi.
Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang menjadi tanggung jawab perusahaan, akan sepenuhnya dialokasikan untuk pengembangan usaha.
Penggunaan dana tersebut mencakup biaya ekspansi, belanja modal, bahan baku, operasional, pemasaran, pengembangan produk, dan biaya lain yang diperlukan.
Berikut adalah jadwal penerbitan obligasi berkelanjutan I Pyridam Farma Tahap III Tahun 2024:
Tanggal Efektif: 25 Februari 2022
Masa Penawaran Umum Obligasi: 19-20 Februari 2024
Tanggal Penjatahan: 21 Februari 2024
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan: 23 Februari 2024
Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik (Tanggal Emisi): 23 Februari 2024
Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 26 Februari 2024
Penawaran ini merupakan langkah strategis PYFA untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan perusahaan mereka.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M