Rawan Tergelincir, IHSG kembali Susuri Zona Merah
Petugas kebersihan menyisir teras depan Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu terkoreksi 1,98 persen menjadi 6.515. Tekanan jual masih mendominasi transaksi perdagangan. Oleh sebab itu, posisi Indeks diperkirakan masih rawan melakoni koreksi lanjutan.
Sepanjang perdagangan hari ini, Senin, 17 Maret 2025, indeks akan menjelajahi level support 6.361-6.246, dan area resistance 6.698-6.818. Berdasar data tersebut, MNC Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut.
Yaitu, Astra International (ASII) buy on weakness Rp4.500-4.600 dengan target harga di kisaran Rp4.800-4.970, dan stop loss di kisaran Rp4.470 per eksemplar. Bangun Kosambi (CBDK) speculative buy Rp5.650-5.775 dengan proyeksi Rp6.200-6.375, dan stop loss Rp5.425.
London Sumatera (LSIP) buy on weakness Rp1.075-1.105 per saham dengan proyeksi harga di kisaran Rp1.160-1.195 per helai, dan stop loss Rp1.020 per lembar. Timah (TINS) buy on weakness Rp955-1.000 dengan target Rp1.110-1.150 per lembar, dan stop loss Rp880 per eksemplar. (*)
Related News
IHSG Terkoreksi Tipis, Sektor Teknologi dan Konsumer Jadi Penekan
Menperin: Seluruh Kebutuhan Haji/Umroh Bisa Dipenuhi Industri Nasional
SUPA Masuk Top Gainer, IHSG Menguat di 8.715 pada Sesi I (17/12)
Kendalikan Banjir Jabodetabek, Pembangunan Tanggul Ciliwung Dilanjut
Prabowo Targetkan Papua Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun
Pemerintah Hentikan Impor Solar Mulai Tahun Depan





