Refinancing, PALM Tawarkan Obligasi Rp420 Miliar

Petugas lapangan tengah mendata tunas kelapa sawit sebelum masuk masa cocok tanam. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Provident Investasi (PALM) bakal menawarkan obligasi senilai Rp420 miliar. Surat utang itu, bagian dari obligasi berkelanjutan II dengan proyeksi Rp5 triliun. Dan, hingga detik ini perseroan telah merilis obligasi sebesar Rp2,54 triliun.
Kali ini, obligasi tahap V tahun 2025, surat utang akan diterbitkan dalam dua seri. Seri A sebesar Rp50 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,50 persen per tahun, berjangka 367 hari. Seri B sejumlah Rp370 miliar dengan tingkat bunga tetap 9 persen per tahun berdurasi 3 tahun sejak tanggal emisi.
Bunga obligasi dibayar setiap tiga bulan. Bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 26 November 2025. Sedang bunga obligasi terakhir sekaligus pelunasan akan dibayar pada 3 September 2026 untuk seri A, dan 26 Agustus 2028 untuk seri B. Pelunasan masing-masing seri obligasi akan dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo.
Seluruh dana hasil obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, untuk mendanai sebagian kewajiban dalam rencana pelunasan seluruh pokok Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap III Tahun 2024 seri A senilai Rp512,3 miliar dengan bunga 8 persen per tahun akan jatuh tempo 25 September 2025.
Sisa pokok obligasi Berkelanjutan II Tahap III Seri A sekitar Rp96,4 miliar akan dibayarkan dengan menggunakan sumber dana dari penerimaan pinjaman bank berdasar perjanjian fasilitas kredit bergulir USD75 juta pada 31 Agustus 2023.
Itu sebagaimana terakhir diubah dengan perjanjian amendemen, dan pernyataan kembali perjanjian fasilitas kredit bergulir USD135 juta pada 30 Mei 2024 antara perseroan sebagai peminjam, dan United Overseas Bank Limited (Bank UOB) sebagai pemberi pinjaman, dan arranger.
Pada tanggal informasi tambahan ringkas ini diterbitkan, jumlah fasilitas pinjaman bank belum digunakan perseroan USD78 juta. Jadwal penerbitan obligasi menjadi sebagai berikut. Masa penawaran umum obligasi pada 21 Agustus 2025. penjatahan pada 22 Agustus 2025. Distribusi obligasi secara elektronik pada 26 Agustus 2025. Pengembalian uang pemesanan pada 26 Agustus 2025. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 27 Agustus 2025. (*)
Related News

RUPSLB Restui INET Untuk Rights Issue dan Terbitkan Waran Seri II

Alihkan 124,76 Juta Saham Treasuri, Central Omega (DKFT) Tunjuk KISI

Bank AMAR Selami Industri Kreatif, Simak Ini Alasannya

Paruh Pertama 2025, Laba DPNS Anjlok 95,99 Persen

Soal Fasilitas Pemurnian Emas, Grup Bakrie (BRMS) Beber Fakta IniĀ

Emiten Prajogo (BRPT) Tarik Dana Jumbo dari BBRI, Intip Detailnya