Reksa Dana ETF Makin Seksi, Telisik Pemicunya
![Moleonoto The, Direktur Utama Indo Premier Sekuritas (paling kanan) pada suatu kesempatan. FOTO - ISTIMEWA Reksa Dana ETF Makin Seksi, Telisik Pemicunya](https://emitennews.com/images/news/image_1739231471.jpeg?25119ab)
Moleonoto The, Direktur Utama Indo Premier Sekuritas (paling kanan) pada suatu kesempatan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Tren Wealth Management global mengalami perubahan signifikan. Itu sebagaimana terungkap dalam The Wealth Report 18th Edition 2024. Laporan itu, menyorot pergeseran preferensi investor terhadap produk investasi lebih transparan, fleksibel, efisien, dan mudah diakses.
Salah satu instrumen makin diminati yaitu Reksa Dana Exchange-Traded Fund (ETF), menawarkan diversifikasi luas dengan biaya pengelolaan lebih rendah dibanding reksa dana konvensional. Tren tersebut sejalan prediksi PwC dalam laporan ETFs 2028: Shaping the Future, menyebut pasar ETF global diperkirakan tumbuh hingga USD19,2 triliun pada 2028.
Asia Pasifik menjadi salah satu wilayah dengan pertumbuhan tercepat, dengan peningkatan signifikan dalam jumlah investor ritel beralih ke Reksa Dana ETF karena kemudahan dalam diversifikasi, dan efisiensi biaya. Reksa Dana ETF, instrumen investasi berbentuk reksa dana diperdagangkan di bursa saham, memungkinkan investor memiliki eksposur terhadap berbagai aset.
Misalnya, saham, obligasi, atau komoditas, tanpa harus membeli setiap aset satu per satu. Instrumen itu, umumnya mengikuti indeks pasar seperti LQ45, IDX30, dan Pefindo-iGrade. Strategi investasi pasif Reksa Dana ETF memungkinkan investor memperoleh imbal hasil selaras dengan pasar, tanpa perlu secara aktif mengelola portofolio.
Meski Reksa Dana ETF telah menjadi instrumen investasi utama di negara-negara maju, adopsinya di Indonesia masih menghadapi tantangan. Salah satu kendala utama minimum pembelian dalam satuan unit kreasi atau basket (1.000 lot = 100.000 unit). Itu menjadi kurang terjangkau bagi investor ritel.
Namun, dengan lonjakan digitalisasi dalam layanan keuangan, dan akses ke platform investasi berbasis teknologi makin luas, diperkirakan akan mempercepat adopsi Reksa Dana ETF Indonesia. Menurut laporan Digital and Wealth Opportunities in Asia Pacific, transformasi digital telah meningkatkan aksesibilitas investasi kawasan Asia Tenggara.
Dengan kemunculan platform digital dan aplikasi investasi inovatif, investor kini dapat berpartisipasi dalam ETF dengan lebih mudah. Tren itu, juga mencerminkan perubahan preferensi generasi muda yang lebih mengutamakan investasi berbasis teknologi, dan kemudahan transaksi.
Menilik data itu, Indo Premier Sekuritas melalui IPOT Fund, dan Indo Premier Investment Management (IPIM) meluncurkan Reksa Dana Power Fund Series. Produk itu, memungkinkan investor membeli ETF dengan jumlah unit lebih kecil (low buying unit), sambil tetap mempertahankan karakteristik utama ETF, seperti transaksi real-time, transparansi penuh terhadap portofolio, dan pencairan dana dalam dua hari kerja.
IPIM, merupakan pemain utama pasar ETF Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 60 persen. Succes itu, mencerminkan komitmen IPIM dalam menghadirkan produk investasi inovatif, dan efisien bagi investor Indonesia. Sementara itu, IPOT Fund terus berkembang sebagai salah satu platform investasi terbesar Indonesia, menawarkan akses mudah ke berbagai produk reksa dana sesuai kebutuhan pasar.
“Reksa Dana Power Fund Series lahir sebagai jawaban atas kegelisahan, dan kebutuhan riil nasabah menginginkan solusi investasi lebih efektif, dan efisien. Mengedepankan inovasi, Power Fund Series memberikan transparansi jelas, dan memastikan Reksa Dana Power Fund Series memberi peluang pertumbuhan optimal bagi para investor,” tutur Moleonoto The, Direktur Utama Indo Premier Sekuritas.
Ia menambahkan pihaknya juga telah bekerja sama dengan Danamon melalui Danamon Privilege Center untuk memperluas distribusi Reksa Dana Reksa Dana Power Fund Series. Kolaborasi itu, untuk membuka akses lebih luas bagi investor Indonesia, terutama bagi yang tergabung dalam jaringan wealth management atau perbankan level Privilege.
Dengan kemitraan itu, nasabah Danamon Privilege Center dapat dengan mudah mengakses produk ETF berkualitas tanpa hambatan yang kompleks. “Kami melihat ini sebagai langkah strategis untuk mempermudah aksesibilitas investasi berkualitas kepada kalangan nasabah yang lebih luas,” tambahnya.
Di tengah tren wealth management terus berkembang, kerja sama strategis itu, diharap dapat membuka lebih banyak peluang bagi investor untuk mengelola, dan mengembangkan kekayaan dengan cara lebih efisien, dan terjangkau. Dengan jaringan distribusi makin luas, dan aksesibilitas meningkat, ETF akan makin menjadi pilihan utama bagi investor Indonesia. (*)
Related News
![Logo bank Raya (AGRO). Bank Raya (AGRO) Ungkap Gratis 100 Kali Transfer BI Fast](https://emitennews.com/images/news/image_1739251068.jpg?25119ab)
Bank Raya (AGRO) Ungkap Gratis 100 Kali Transfer BI Fast
![Kiri-Kanan: Direktur Utama PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) Hamim tengah berbincang dengan Mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan pengamat pasar modal Yohannis Hans Kwee serta para investor dan pengusaha dari Malaysia pada acara Nusantara Investment & Opportunities 2025 dengan tema Strengthening Indonesia-Malaysia Business Synergi di Jakarta, Selasa (11/2). PART Siap Ekspansi dan Diversifikasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan](https://emitennews.com/images/news/thumb_1739256674.jpeg?25119ab)
PART Siap Ekspansi dan Diversifikasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
![Gedung milik SCMA Emtek (EMTK) Kembali Borong 102,6 Juta Saham SCMA](https://emitennews.com/images/news/image_1739249866.jpg?25119ab)
Emtek (EMTK) Kembali Borong 102,6 Juta Saham SCMA
![Manajemen BJBR ketika paparan kinerja. Direktur Bank BJB Cicil Saham BJBR di Pasar, Ini Tujuannya](https://emitennews.com/images/news/image_1739248880.jpg?25119ab)
Direktur Bank BJB Cicil Saham BJBR di Pasar, Ini Tujuannya
![Manajemen HGII ketika mencatatkan sahamnya di BEI. Bos HGII Belum Berhenti Serok Saham di Bawah Harga IPO, Ada Alasan?](https://emitennews.com/images/news/image_1739246999.jpg?25119ab)
Bos HGII Belum Berhenti Serok Saham di Bawah Harga IPO, Ada Alasan?
![Logo Cashlez dengan semangat pembayaran aman dan lancar. FOTO - ISTIMEWA Periode Berakhir, MESOP Cashlez (CASH) Sepi Peminat](https://emitennews.com/images/news/image_1739240348.jpg?25119ab)
Periode Berakhir, MESOP Cashlez (CASH) Sepi Peminat