Respons Merger Harga Miring, Ini Kata Bos Smartfren Telecom (FREN)
EmitenNews.com - Isu seputar merger Smartfren Telecom (FREN) dengan XL Axiata (EXCL) makin liar. Penggabungan dua kekuatan itu, disebut-sebut telah mencapai titik kulminasi. Bahkan, harga merger berada di bawah Rp50 per lembar.
Merespons perkembangan terkini tersebut, manajemen Smartfren mengaku terbuka untuk melakukan pembicaraan mengenai rencana konsolidasi dengan pelaku industri lain. Terutama untuk tujuan efisiensi operasional. Dengan begitu, dapat memberi nilai tambah bagi pemegang saham.
”Meski begitu, sampai saat ini, tidak ada informasi atau kejadian krusial yang diumumkan ke publik. Smartfren akan mematuhi peraturan yang berlaku,” tegas Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren Telecom.
Kabar merger itu, membuat kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) angkat suara. Kominfo memastikan Smartfren Telecom, dan XL Axiata belum mengajukan permohonan merger. ”Belum, belum ada permohonan merger sampai saat ini," tukar Wayan Toni Supriyanto, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo.
Wayan menyebut kalau kedua emiten itu, melakukan merger, akan mampu mengerek kecepatan internet nasional. Saat ini, pemerintah terus berusaha mendongkrak kecepatan Internet Indonesia, salah satunya melalui solusi-solusi konsolidasi. Sebelumnya, Smartfren dan XL tengah melakukan negosiasi untuk melakukan penggabungan dua unit bisnis dalam satu usaha. (*)
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M