Ridwan Goh, CEO Mark Dynamic (MARK): CEO Bukan Sekedar Jabatan Tetapi Harus Turun Ke Bawah
Dia mencontohkan apa yang sekarang menjadi tantangan MARK mungkin 5 tahun sebelumnya sudah di diskusikan. “Contohnya apa tantangan di tahun 2025, ataupun bisnis ini bagaimana kedepannya? Kita harus memikirkannya dari sekarang. Sehingga saya sangat menekankan bahwa manajemen risiko itu sangat penting kita ketika terjadi hal-hal tersebut maka MARK harus mengambil langkah seperti apa dan bagaimana cara kita meminimalisir resiko tersebut? Dijelaskannya, banyak orang yang bekerja namun tidak mengetahui apa tanggung jawab dia sebenarnya.
Di sini Ridwan menegaskan pentingnya tanggung jawab hingga secara jelas manajemen memiliki konsep jika terjadi suatu masalah Siapa yang harus bertanggung jawab di scoop nya. Ridwan menilai bahwa CEO adalah tanggung jawab. Dikatakannya, 3000 orang itu semua ada di tangannya sebagai top manajemen bagaimana hidup mereka, keberlangsungan perusahaan dan banyak hal lainnya.
Apapun resiko-resiko yang bisa muncul dan berpotensi menjadi beban harus bisa diminimalisir, karena dalam dunia usaha hal tersebut bisa setiap saat muncul di perusahaan. Ridwan mencontohkan sebelum menjadi CEO, dia menggambarkan mungkin sebagai Direktur Utama itu kerjaannya adalah main golf dan senang-senang. Namun ternyata ketika sudah menjabat sebagai CEO dia baru merasakan bahwa ini adalah tanggung jawab yang sangat penting yang memerlukan responsibility nya sangat cepat.
Bagaimana cara untuk memenuhi tanggung jawab itu? Ridwan menjawab dirinya dan tim memang harus bekerja keras. “Jadi kita harus Push The Limit, kita tidak boleh terlalu lama di zona nyaman, kita wajib keluar dari zona nyaman dan tidak boleh merasa puas dengan apa yang dicapai saat ini. Kita tidak boleh merasa senang dengan pencapaian ini, kita harus keluar dari zona nyaman dan berusaha mendapatkan lebih dari itu.
Lalu bagaimana waktu luang dan rileksnya Ridwan Goh? “Jika waktu luang saya membiasakan diri untuk melakukan kegiatan rileks dengan ngopi sambil membaca buku. Buku bacaan yang menjadi favoritnya adalah buku historical ataupun biografi pengusaha-pengusaha sukses seperti Li Ka Shing,” jawab Ridwan dengan senyum khasnnya. Pengalaman-pengalaman orang sukses yang berhasil di dunia bisnis itu dinata Ridwan menjadi motivasi untuk dirinya, dan menerapkan hal-hal positif itu di Mark Dynamic.
Related News
10 Tahun Jabat Menlu, Retno Marsudi Kini Direktur Perusahaan Singapura
Cak Imin Mengaku Dimarahi Isteri Urusan Judi Online
Kejutan Kecil itu, Solihin Golkar
Ini 6 Cara Mudah Mengatur Budget Agar Liburan Lebih Berkesan
Bank BJB Manjakan Penikmat Jazz di The Papandayan Jazz 2024
Rocco’s Bark Day Fun Run Bersama Anabul Pecahkan Rekor MURI