EmitenNews.com - Emiten batu bara dari Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), mengumumkan pelaksanaan pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:10. 

Susan Chandra Corporate Secretary DSSA dalam keterangan resmi Kamis (11/7) menjelaskan bahwa jumlah saham yang beredar sebelum stock split adalah 770.552.320 saham. Setelah stock split, jumlah saham akan meningkat menjadi 7.705.523.200 saham.


Susan menambahkan bahwa alasan dilakukannya stock split adalah karena tingginya harga saham yang membuatnya hanya terjangkau bagi sebagian kecil investor, sehingga saham DSSA menjadi tidak likuid.

Perlu dicatat bahwa harga saham DSSA saat ini merupakan salah satu yang termahal di Bursa Efek Indonesia (BEI).  Pada perdagangan hari ini Kamis (11/7) saham DSSA naik Rp 2.500 atau naik 1 % menjadi Rp280.000 per lembar saham.

 

Adapu jadwal pelaksanaan sebagai berikut:

- Akhir perdagangan dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi: 17 Juli 2024.

- Mulai perdagangan dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi: 18 Juli 2024.

- mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai pada 22 Juli 2024.



Dengan langkah ini, DSSA berharap untuk meningkatkan aksesibilitas sahamnya bagi lebih banyak investor dan meningkatkan likuiditas perdagangan sahamnya di bursa, papar Susan