EmitenNews.com - Meskipun memberikan tantangan berat bagi perekonomian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menilai pandemi Covid-19 memiliki dampak positif dalam mendorong ekonomi digital.
“Pandemi telah menjadi katalis bagi konsumen untuk bermigrasi ke platform digital," katanya pada webinar “Indonesia-Vietnam Business Opportunities to Accelerate Economic Recovery: Creative Economy and Digital Economy“, yang diselenggarakan Konsulat Jenderal RI Ho Chi Minh City.
Sandiaga melihat Indonesia memiliki potensi pasar ekonomi digital yang besar. Hal ini tampak dari jumlah pengguna internet di Indonesia sebanyak 202,6 juta orang dengan nilai transaksi perdagangan digital yang mencapai lebih dari USD18 juta di tahun 2020 dan terus meningkat di tahun 2021 senilai USD23,5 juta.
Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, menyatakan bahwa Indonesia dan Vietnam memiliki potensi untuk sama-sama memajukan pemulihan ekonomi melalui ekonomi digital. Di Vietnam sendiri ekonomi digital diproyeksikan mencetak USD220 milyar di tahun 2030, dan akan menempatkan Vietnam di urutan ke-2 setelah Indonesia, di kawasan Asia Tenggara.
Sebagai perwakilan RI di Vietnam, KBRI Hanoi bersama KJRI Ho Chi Minh City berkomitmen untuk terus mengawal kontribusi kerja sama kedua negara bagi pemulihan ekonomi di kawasan maupun global.
Konsul Jenderal RI Ho Chi Minh City, Agustaviano Sofjan, yakin penduduk kedua negara yang didominasi usia muda dengan karakteristik kreatif dan inovatif akan menjadi kunci keberhasilan kolaborasi kedua negara.
“Ke depan, bersama KBRI Hanoi, KJRI Ho Chi Minh City akan terus mengidentifikasi peluang bisnis yang berdampak pada peningkatan nilai perdagangan dan investasi kedua negara, khususnya melalui ekonomi kreatif dan ekonomi digital", ujar Konjen Agustaviano.
Webinar dimaksud berlangsung selama 2 hari, 24-25 November 2021, diikuti oleh para pelaku usaha baik dari Indonesia maupun Vietnam, khususnya Vietnam Selatan yang menjadi wilayah kerja KJRI Ho Chi Minh City. Webinar bertujuan untuk memberikan gambaran terkini mengenai berbagai peluang dan tantangan dalam mengembangkan usaha, khususnya di bidang ekonomi kreatif seperti industri kuliner dan di bidang ekonomi digital.(fj)
Related News
Sesuai KHGT, Muhammadiyah Tetapkan Ramadan Sabtu 1 Maret 2025
Investigasi Kualitas Pertamax, Pertamina Patra Niaga Gandeng LAPI ITB
Berantas Judi Online, Dengan IASC OJK Percepat Lacak Rekening Judol
Guru Supriyani Bebas!
Jadi Tersangka Korupsi, Gubernur Bengkulu Siap Tanggung Jawab
OTT di Bengkulu, KPK Tangkap 8 Orang, Salah Satunya Gubernur