EmitenNews - IHSG diperkirakan kembali bergerak sideways dengan kecenderungan melemah pada perdagangan Selasa (6/4). Pasalnya, IHSG ditutup di bawah level support 5980 pada perdagangan Senin (5/4).
Selain itu, investor asing kembali mencatatkan net sell sebesar Rp618 miliar di awal pekan ini. Akumulasi net sell investor asing mencapai Rp2,5 triliun sepanjang perdagangan pekan lalu.
"Potensi penguatan US Bond Yields menyusul perbaikan data ekonomi AS, terutama data ketenagakerjaan diperkirakan kembali memicu aksi jual, terutama oleh Investor Asing di perdagangan Selasa ini," kata analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.
Sebagai informasi, US Non Farm Payrolls naik ke 916,000 di Maret 2021 dari 468,000 di Februari 2021, dan US Unemployment Rate turun ke 6% di Maret 2021 dari 6.2% di Februari 2021.
Dari dalam negeri, Valdy memperkirakan, pelaku pasar mengantisipasi data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) di 15 April 2021. Mereka juga mencermati perkembangan program vaksinasi di Indonesia. Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa akan ada tambahan 10 juta dosis vaksin Sinovac di bulan April 2021.
Untuk perdagangan hari ini Phintraco merekomendasikan investor mencermati saham farmasi, seperti KLBF dan SIDO. Saham lain yang dapat diperhatikan, diantaranya ASII, BMRI, BBNI, BJBR, ITMG dan LSIP.(*)
Related News
Tekan Harga Tiket Pesawat Pertamina Turunkan Harga Avtur 7,5-10 Persen
Penurunan Harga Tiket Pesawat Berlaku Hingga 3 Januari 2025
Bursa Asia Memerah, IHSG Kembali Loyo
IHSG Diperkirakan di Kisaran 7.238-7.300, 9 Saham ini Direkomendasikan
Cermati Penurunan Suku Bunga Pinjaman Sektor Konsumtif
Ikuti Wall Street, IHSG Terjerat Koreksi