EmitenNews.com - Kualitas sebuah bangunan tak lepas dari peran penting tukang yang membangun dengan pengalaman dan pengetahuannya. Mendukung profesi tukang yang menjadi mitra bisnisnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), atau SIG menggelar pelatihan tata cara penggunaan material bahan bangunan yang tepat dan efisien. Pelatihan AKSI dilaksanakan pada 6 Februari hingga Maret 2022.


Program peningkatan keterampilan dan kompetensi ahli konstruksi (AKSI), diikuti 3.915 tenaga konstruksi dari berbagai wilayah di Provinsi Jawa Timur (Malang Raya, Kabupaten Blitar, Pasuruan, Kediri, Jombang). Lainnya, D.I. Yogyakarta, Kota Bandung Jawa Barat, Kota Bandar Lampung, Kota Palembang Sumatera Selatan, dan Kota Medan, Sumatera Utara.


Pelatihan meliputi praktik konstruksi dasar, antara lain teknik pemasangan bata merah, plester dinding untuk finishing permukaan tembok agar lebih halus, rapi, dan rata, serta acian untuk menghaluskan hasil plester dinding.


Selain itu para peserta pelatihan juga diberikan pengetahuan dasar material semen, agregat dan beton, prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), metode konstruksi yang efektif dan efisien, konsep rumah sehat yang dibangun dengan prinsip konstruksi berkelanjutan, serta pengenalan produk-produk SIG dan proses produksi semen.


Robi Deni Cahyadi, 41 tahun, pria asal Bandung yang sudah berprofesi sebagai tukang selama 5 tahun, mengatakan, sangat antusias karena banyak hal yang bisa didapatkan terutama komunikasi dan konstruksi. "Terima kasih SIG, saya dan teman-teman berharap SIG terus maju dan kita bisa selalu beriringan.”


Dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (11/2/2023), Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG, Aulia Mulki Oemar mengatakan, tenaga konstruksi juga perlu membekali diri dengan pengetahuan melalui pelatihan dan praktik secara langsung, yang akan membantu meningkatkan keterampilan dan kompetensi agar berdaya saing. Daya saing inilah yang akan mendongkrak produktifitas dan taraf kesejahteraan para tenaga konstruksi.


"Pelatihan yang digelar oleh SIG secara berkesinambungan ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan engagement melalui penguatan sinergi dan kolaborasi dengan tenaga konstruksi sebagai mitra utama penentu keputusan end-user dalam pemilihan material bangunan," kata Aulia Mulki Oemar.


Tidak hanya memberikan nilai tambah bagi tenaga konstruksi, AKSI juga mengajak tenaga konstruksi untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan sarana umum yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain pelatihan, SIG juga berkontribusi membangun fasilitas umum berupa  bangku taman.


"Sebanyak 110 bangku taman dibangun di Malang Raya dan 10 bangku taman masing masing di Kota Palembang, Kota Bandar Lampung, Kota Bandung dan Kota Yogyakarta,” ungkap Aulia Mulki Oemar.


Selain memberikan pelatihan untuk Ahli konstruksi, SIG juga memberikan layanan konsultasi perihal bangunan terkait teknis, RAB pembangunan, produk, hingga desain bangunan. Saat ini telah terdaftar 19.477 tenaga konstruksi di seluruh Indonesia, yang tergabung dalam komunitas ahli konstruksi yang dimiliki SIG yaitu Jago Bangunan, Abang Jago dan Prime Builder. (Eko Hilman). ***