Simon Aloysius, Orang Dekat Prabowo, Pemimpin Baru PT Pertamina
RUPS PT Pertamina Senin (4/11) menyetujui penunjukan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama menggantikan Nicke Widyawati yang menjabat posisi Dirut Pertamina sejak April 2018
EmitenNews.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Senin (04/11/2024) melakukan perubahan susunan pimpinan PT Pertamina (Persero). Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menyetujui penunjukan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama menggantikan Nicke Widyawati yang menjabat posisi Dirut Pertamina sejak April 2018.
Simon Aloysius sebelumnya menduduki posisi Komisaris Utama yang telah lama kosong setelah ditinggalkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Februari 2024. Simon diangkat Komisaris Utama melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 Pertamina pada Senin (10/6/2024).
Simon yang berasal dari Tomohon, Sulawesi Utara, dikenal sebagai orang dekat Presiden Prabowo Subianto, dan sudah puluhan tahun bekerja bersama sang jenderal. Kedekatan keduanya terlihat jelas ketika Prabowo yang waktu itu masih menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) saat berkampanye di Sulawesi Utara didampingi Simon. Simon dan istrinya juga turut mendampingi langsung kedua kakak Prabowo di Longowan.
RUPS melalui keputusannya tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 juga menetapkan Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa pengangkatan serta pemberhentian direksi dan komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.
“Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada,” ungkap Fadjar.
Menurutnya, kehadiran pemimpin baru akan menjadi energi baru untuk memastikan keberlanjutan Pertamina di masa depan. Kepemimpinan direksi sebelumnya akan menjadi landasan kokoh untuk mencapai kemajuan Perusahaan dan mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional.
Pada jajaran baru Dewan Komisaris, Mochamad Iriawan yang kini bertugas sebagai Komisaris Utama Pertamina adalah purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia yang terakhir menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS).
Dony Oskaria yang menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina saat ini bertugas sebagai Wakil Menteri BUMN. Sedangkan Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen Pertamina sebelumnya menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Perminyakan Universitas Trisakti.
Di saat yang sama, Pertamina turut menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Ibu Nicke Widyawati dan Bapak Ahmad Fikri Assegaf yang telah menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur Utama dan Komisaris Independen Pertamina.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Nicke dan Bapak Fikri yang telah mengantarkan Pertamina untuk mencapai kinerja terbaik dalam beberapa tahun terakhir,” pungkas Fadjar.
Melalui RUPS tersebut, saat ini susunan Direksi Pertamina sebagai berikut.
Jajaran Dewan Komisaris
Komisaris Utama & Komisaris Independen : Mochamad Iriawan
Wakil Komisaris Utama : Dony Oskaria
Komisaris Independen : Raden Adjeng Sondaryani
Komisaris : Heru Pambudi
Komisaris : Bambang Suswantono
Komisaris Independen : Condro Kirono
Komisaris Independen : Alexander Lay
Komisaris Independen : Iggi H. Achsien
Jajaran Direksi
Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri
Wakil Direktur Utama: Wiko Migantoro
Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra
Direktur Logistik dan Infrastruktur: Alfian Nasution
Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
Direktur Penunjang Bisnis: Erry Widiastono
Direktur Sumber Daya Manusia: M Erry Sugiharto
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.(*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha