Stimulus Meluncur, IHSG Kembali Susuri Zona Hijau

Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan saham melalui smartphone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street ditutup bervariasi mayoritas menguat tipis. Itu seiring perundingan perdagangan delegasi Amerika Serikat (AS), dan China di London. AS diwakili Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Perdagangan Jamieson Greer mewakili Direktur Dewan Ekonomi Nasional Jevin Hassett.
Kepada media, Amerika tengah melakukan konfirmasi mengenai rencana China untuk memulihkan ekspor mineral tanah jarang. Kalau terkonfirmasi, pembatasan ekspor AS ke China akan dilonggarkan, dan kedua pihak bisa melanjutkan perundingan untuk hal-hal kecil lainnya.
Penguatan mayoritas indeks bursa Wall Street diprediksi menjadi sentimen positif pasar. Sementara itu, peluncuran stimulus ekonomi oleh pemerintah, aksi jual investor asing reda, dan lonjakan harga beberapa komoditas berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Oleh sebab itu, sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 10 Juni 2025, indeks diprediksi bergerak menguat dengan menyusuri area support 7.080-7045, dan resistance 7.145-7.180. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menjagokan saham TPIA, AMMN, BBNI, BREN, PTBA, dan BUMI, sebagai jujukan koleksi. (*)
Related News

Era Digital, BTN Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan

IHSG Ditutup Merosot 0,21 Persen ke Level 8.008

Lantik Pejabat Tinggi Madya, Bahlil Minta Tertibkan Tambang Ilegal

Kebocoran Capai Rp500T, Sistem Subsidi dan Bansos Perlu Direformasi

Indonesia Siap Jadi Produsen Listrik Panas Bumi Terbesar Dunia

IHSG Naik 0,27 Persen ke Level 8.046 di Sesi I, Cek Sahamnya