.

Sementara itu Bandara Pantar di Alor, dibangun untuk menciptakan konektivitas di Alor yang merupakan daerah terluar di NTT. Bandara yang bisa didarati pesawat jenis grand caravan ini, dapat menampung hingga 35 ribu penumpang per tahun. Bandara yang dibangun dengan APBN Rp103 miliar itu, memiliki fasilitas sisi udara berupa landas pacu 900 meter x 30 meter dan apron 70 meter x 65 meter. Pada sisi darat, terdapat gedung terminal penumpang seluas 800 meter per segi.

 

"Saya sampaikan terima kasih kepada kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan DPRD provinsi serta DPRD kabupaten, tokoh adat dan masyarakat di wilayah kedua bandara tersebut, atas dukungan dan kerja sama yang luar biasa dalam pembangunan kedua bandara ini," kata Budi Karya Sumadi. ***