EmitenNews.com - Bank Victoria (BVIC) sepanjang 2024 membukukan laba Rp117,85 miliar. Surplus 15,75 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp101,81 miliar. Dengan demikian, laba per saham dasar dan dilusian naik menjadi Rp7,44 dari Rp6,42. 

Pendapatan bunga bersih Rp548,6 miliar, turun 5,2 persen dari Rp578,72 miliar. Itu terdiri dari pendapatan bunga Rp2,07 triliun, mengalami peningkatan dari periode sama tahun sebelumnya hanya Rp1,83 triliun. Beban bunga Rp1,52 triliun, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya Rp1,25 triliun. 

Jumlah pendapatan operasional lainnya Rp365,73 miliar, melonjak dari Rp253,36 miliar. Itu dari pendapatan investasi reksadana Rp21,74 miliar, melejit dari Rp13,29 miliar. Keuntungan atas penjualan efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan penghasilan komprehensif Rp32,46 miliar, susut dari Rp35,43 miliar.

Provisi dan komisi selain dari pinjaman Rp7,88 miliar, berkurang dari Rp15,67 miliar. Lain-lain Rp303,63 miliar, melonjak dari Rp188,96 miliar. Total beban operasional lainnya Rp621,36 miliar, menipis dari Rp658,02 miliar. Beban umum dan administrasi Rp203,38 miliar, bengkak dari Rp158,89 miliar. Beban tenaga kerja Rp175,61 miliar, naik dari Rp157,15 miliar. 

Beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Rp202,04 miliar, susut dari Rp242,5 miliar. Laba operasional Rp292,97 miliar, meningkat dari sebelumnya Rp174,07 miliar. Beban non operasional Rp144,3 miliar, bengkak dari Rp44,53 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp148,66 miliar, naik dari Rp129,53 miliar. 

Jumlah ekuitas tercatat sebesar Rp3,93 triliun, menanjak dari akhir tahun sebelumnya Rp3,82 triliun. Total liabilitas Rp27,11 triliun, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp25,79 triliun. Jumlah aset tercatat Rp31,04 triliun, mengalami lompatan dari akhir tahun sebelumnya Rp29,62 triliun. (*)