EmitenNews.com - Summarecon Agung (SMRA) per 30 Juni 2024 mengemas laba bersih Rp753,68 miliar. Melonjak 70,50 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp442,03 miliar. So, laba per saham dasar meroket menjadi Rp45,65 dari edisi sebelumnya Rp26,78. 

Pendapatan bersih Rp5,67 triliun, melangit 89,63 persen dari posisi sama tahun lalu Rp2,99 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp2,69 triliun, bengkak dari periode sama tahun lalu Rp1,43 triliun. Laba kotor tercatat Rp2,97 triliun, melejit 91,61 persen dari fase sama tahun lalu Rp1,55 triliun. 

Beban penjualan Rp220,95 miliar, bengkak dari Rp171,77 miliar. Beban umum dan administrasi Rp527,07 miliar, bertambah dari Rp461,93 miliar. Penghasilan operasi lain Rp7,47 miliar, mengalami lompatan dari Rp3,53 miliar. Beban operasi lain Rp1,44 miliar, mengalami penyusutan dari Rp2,81 miliar. 

Laba usaha Rp2,23 triliun, mengalami lompatan 142 persen dari posisi sama tahun lalu Rp926,88 miliar. Pendapatan keuangan Rp100,41 miliar, menanjak dari Rp91,96 miliar. Biaya keuangan Rp518,24 miliar, bengkak dari Rp355,64 miliar. Laba pada ekuitas entitas asosiasi Rp6,29 miliar, mengalami lonjakan dari Rp3,92 miliar. 

Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan terkait kombinasi bisnis Rp402,24 miliar dari nihil. Laba sebelum beban pajar final dan pajak penghasilan Rp1,41 triliun, naik dari Rp667,12 miliar. Beban pajak final Rp401,25 miliar, bengkak dari Rp133,73 miliar. Laba periode berjalan Rp1,01 triliun, surplus 90 persen dari Rp536,04 miliar. 

Total ekuitas Rp13,13 triliun, menanjak dari akhir 2023 sebesar Rp12,30 triliun. Jumlah liabilitas Rp18,92 triliun, bertambah dari akhir tahun lalu Rp18,86 triliun. Total aset Rp32,05 triliun, mengalami lompatan dari akhir tahun lalu Rp31,16 triliun. (*)