EmitenNews.com - Pasar AS panik pada hari Senin merespon kekhawatiran bahwa model artificial intelligence (AI) startup teknologi asal China, DeepSeek, akan menghancurkan permintaan graphics processing unit (GPU) yang sempat menurunkan nilai saham Nvidia hingga hampir 20%.


Namun CEO Meta, Mark Zuckerberg, berusaha menepis kekhawatiran itu dan berjanji bahwa raksasa teknologi AS itu akan berinvestasi sangat besar dalam AI. Bahkan Zuckerberg, seperti dilansir TechCrunch, siap menggelontorkan hingga ratusan miliar dolar dalam jangka panjang, katanya terkait laporan pendapatan kuartal pertama Meta pada hari Rabu (29/1).


Zuckerberg telah mengumumkan minggu lalu bahwa Meta akan menghabiskan lebih dari $60 miliar pada tahun 2025 saja untuk belanja modal, terutama pada pusat data.


Menanggapi pertanyaan analis tentang dampak DeepSeek pada pengeluaran AI Meta, Zuckerberg mengatakan pengeluaran besar pada infrastruktur AI akan terus menjadi keuntungan strategis bagi Meta.

Meta menganggap DeepSeek sebagai pesaing baru dan belajar darinya, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan apakah permintaan chip akan berhenti meningkat karena chip tersebut tetap penting untuk tujuan inferensi, kata Zuckerberg, seraya mencatat bahwa Meta memiliki miliaran pengguna.


"Pada titik ini, saya berani bertaruh bahwa kemampuan membangun infrastruktur semacam itu akan menjadi keuntungan besar bagi kualitas layanan dan kemampuan melayani skala yang kami inginkan," kata Zuckerberg.


Sasaran Meta dengan model berikutnya, Llama 4, adalah menjadikannya yang paling kompetitif di dunia, bahkan jika dibandingkan dengan model tertutup (seperti ChatGPT), kata Zuckerberg. Ia menambahkan bahwa ia berharap model tersebut memiliki kemampuan agensi — sesuatu yang telah diterapkan OpenAI dan Anthropic — bersama dengan kemampuan multimodal.


“Tujuan kami dengan Llama 3 adalah membuat sumber terbuka kompetitif dengan model tertutup,” katanya. “Dan tujuan kami untuk Llama 4 adalah memimpin,” pungkasnya.(*)