Tekanan Jual Masih Besar, IHSG Rawan Koreksi Jelang Tapering

EmitenNews.com - IHSG diperkirakan terkoreksi ke kisaran 6660-6680 pada perdagangan Jumat (26/11). Secara teknikal, terbentuknya pola shooting star yang diikuti pelebaran slope negatif pada Stochastic RSI (25/11) mengindikasikan tekanan jual masih cukup besar di akhir pekan ini (26/11).
"IHSG masih dibayangi kecenderungan wait and see jelang dimulainya tapering-off oleh the Fed di akhir bulan ini. Terlebih, FOMC terbaru menunjukan kesiapan the Fed untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter (menaikan sukubunga acuan) yang lebih agresif, jika kondisi inflasi tinggi masih berlanjut," ulas analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.
Merespon hal tersebut, nilai tukar rupiah melemah 0.07% ke level Rp14,265 pada Kamis sore (25/11), atau terdepresiasi sekitar 0.38% dalam dua pekan terakhir.
Phintraco menilai sejumlah saham dengan potensi technical rebound, seperti MAPI, MARI, PNBS, AALI dan LSIP, serta saham dengan potensi uji resistance untuk melanjutkan penguatan, seperti MPMX, MNCN, ASSA dan BMRI dapat diperhatikan di akhir pekan ini (26/11).(fj)
Related News

Ikuti Wall Street, IHSG Lanjutkan Tren Positif

Rebound Berlanjut, IHSG Uji Level 8.170

IHSG Menyala, Borong Saham BBCA, CDIA, dan TAPG

Hadirkan Sheila On 7, BTN Dukung Festival Remember November Yokjakarta

Tiga Emiten Jadwalkan Bagi Saham Bonus, Minat?

IHSG Ditutup Melejit 2,19%, Trio Saham Tambang LQ45 Justru Anjlok!