Tender Offer Saham META Kembali Diperpanjang, Cek Alasannya
Suasana jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II tampak lengang. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS) memperpanjang masa penawaran tender suka rela saham Nusantara Infrastructure (META). Itu menyusul masih terdapat investor yang belum ada respons. Padahal, penawaran tender suka rela telah berlangsung 86 hari.
Oleh karena itu, untuk memberi peluang kepada pemegang saham ikut terlibat, masa penawaran tender suka rela diperpanjang tiga bulan. Tepatnya, sejak 6 Desember 2024 sampai 5 Maret 2024. Pembayaran akan dilakukan pada 17 Maret 2024.
Sepanjang masa penawaran tender suka rela dalam tempo 86 hari, Metro Pacific Tollways telah berhasil menjaring 3.794.727.358 helai alias 3,79 miliar saham senilai Rp948,68 miliar. Itu berarti telah mencapai sekitar 93 persen dari total 4.104.990.344 saham atau 4,1 miliar lembar sejumlah Rp1,02 triliun.
Dengan begitu, pada masa perpanjangan tender suka rela tersebut, Metro Pacific Tollways tinggal menyisakan 310.262.986 helai alias 310,26 juta lembar senilai Rp77,56 miliar. ”Masih ada pemegang saham publik belum dapat dihubungi atau tidak memberi tanggapan/konfirmasi dalam bentuk apa pun,” tegas Dahlia evawani, Corporate Secretary Nusantara Infrastruktur.
Apabila hingga masa penawaran tender suka rela berakhir, dan pemegang saham tidak menyatakan sikap secara tegas dan tertulis, pemegang saham tersebut akan dianggap menyetujui langkah penyelesaian yang akan diambil Metro Pacific Tollways, dan perseroan di kemudian hari.
Metro Pacific Tollways melakukan penawaran tender suka rela saham Nusantara Infrastructure maksimum 4,49 miliar helai dengan harga pelaksanaan Rp250 per lembar. Nah, untuk mengurus pelaksanaan transaksi tersebut, perseroan telah menunjuk BCA Sekuritas. (*)
Related News
Pentolan MARK Mulai Cicil Saham Lagi di Pasar, Ada Apa?
IHSG Naik 0,36 Persen di Sesi I, BUKA, BBNI, INDF Top Gainers LQ45
Bayan Resources (BYAN) Bagi Dividen Interim Rp4,75T, Cek Jadwalnya
Total Bangun (TOTL) Ungkap Alasan Suntik Anak Usaha Rp245,4M
Pengendali KDTN Tampung Saham Lagi Harga Bawah, Ada Tujuan?
Rajin Koleksi, Kini CGS Securities Kempit 13,93 Persen Saham BIPI