Terus Merugi, Akuntan Ragukan Kelangsungan Usaha Emiten Milik Erick Thohir (ABBA)

EmitenNews.com - Akuntan publik meragukan kelangsungsan usaha emiten milik Erick Thohir PT Mahaka Media Tbk (ABBA) karena mengalami penurunan laba kotor, rugi bersih yang terus berulang, akumulasi defisit, kekurangan arus kas operasi, dan kewajiban lancar melebih aset lancar.
Penilaian keraguan kelangsungan usahan oleh akuntan publik Juninho Widjaja tercantum dalam laporan audit atas laporan keuangan semester I 2021 ABBA emiten penerbitan dan penyiaran itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI) Senin (27/12/).
“Kondisi kondisi itu mengindikasikan adanya ketidakpastian material yang dapat penyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan PT Mahaka Media Tbk dan Entitas Anaknya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya,” tulis Juninho Widjaja.
Ditambahkan, meski dalam laporan keuangan tersebut juga menyampaikan rencana mengatasi hal itu dengan melakukan restrukturisasi grup yaitu melakukan efisiensi tenaga kerja dan melakukan pemetaan atas keahlian dan kemampuan karyawan di bidangnya. Namun perseroan mengaku rencana tersebut belum sepenuhnya dilaksanakan.Namun manajemen optimis dapat melaksanakan secara efektif pada tahun mendatang.
Selain itu, dalam menghadapi persoalan keuangan, perseroan akan memperbaiki bisnis model, menuju digitalisasi untuk mengikuti perkembangan dunia usaha dan mencar investor baru untuk melakukan kolaborasi bisnis dan memperkuat pendanaan.
ABBA mengalami rugi bersih sepanjang enam bulan pertama tahun 2021 mencapai Rp34,578 miliar atau bengkak 13,3 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 sebesar Rp30,375 miliar. Sedangkan laba kotor turun 22,77 persen menjadi Rp27,869 miliar.
Related News

Kurangi Kepemilikan, RAJA Kini Kuasai 69,63 Persen Saham RATU

Waskita Karya (WSKT) Sepakat Rombak Pengurus

AREA Gandeng OneWeb Garap Internet Satelit di RI

BEI Layangkan Surat ke Emiten Sepatu Tomkins (BIMA), Terkait Ini!

PACK Ungkap Rencana Aksi Transaksi Jumbo

Dua Emiten Milik Suami Puan Maharani Lakukan Transaksi Rp60M