EmitenNews.com - Harga minyak mentah terkoreksi pada perdagangan dunia pada Selasa (30/3) setelah kapal kontainer raksasa Ever Given yang telah memblokir Terusan Suez selama hampir seminggu diapungkan kembali.


Minyak mentah brent, turun sebanyak 1,3% pada $ 64,14 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 1,6% menjadi $ 60,55 per barel.


Melansir Reuters, data industri menunjukkan persediaan minyak mentah AS membengkak 3,9 juta barel pekan lalu, kata sumber mengutip laporan mingguan American Petroleum Institute


"Kenaikan harga yang terakumulasi selama blokade Suez, seperti yang diharapkan, berumur pendek dan sekarang sedang terhapus dengan kembalinya lalu lintas normal secara bertahap," kata analis pasar minyak Rystad Energy, Louise Dickson.


Dengan kekhawatiran tentang kekurangan pasokan fisik yang mereda, pasar akan menyaksikan pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia pada kamis (1/4).


"Goyangan yang kita lihat pada harga berarti bahwa OPEC + kemungkinan akan perlu mengambil pendekatan yang hati-hati sekali lagi. Kami berpandangan bahwa grup kemungkinan akan menahan tingkat output tidak berubah," kata bank ING.


JPMorgan yakin OPEC + sebagian besar akan menghentikan pemotongan produksinya hingga Mei dan bahwa Arab Saudi akan memperpanjang pemotongan sukarela dua bulan lagi hingga akhir Juni.


"Kami mengharapkan aliansi untuk mulai menambah produksi dalam kenaikan 500.000 barel per hari (bpd) mulai Juni dan berlangsung hingga Agustus," ujarya dalam catatan penelitian.


Kapal-kapal bergerak melalui Terusan Suez lagi sehari setelah kapal tunda mengapungkan pengangkut kontainer Ever Given, yang telah memblokir jalur tersebut selama hampir seminggu sehingga mengganggu perdagangan global.


Jatuhnya harga minyak adalah tanda bahwa tekanan pada rantai pasokan global akan mereda, dengan otoritas lokal mengatakan mereka akan bertindak cepat untuk mencoba membersihkan tumpukan kapal di jalur perdagangan penting. (LW)