EmitenNews.com - Karnadi Margaka terus merampingkan kepemilikan saham Geoprima Solusi (GPSO). Itu ditunjukkan sang direktur utama tersebut dengan mendivestasi 170 juta saham perseroan. Transaksi pengurangan saham itu, telah ditahbiskan pada 14 Oktober 2025.

Transaksi penjualan dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp59 per lembar. Transaksi itu, bagian dari divestasi saham pendiri. Tindakan Karnadi itu, sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 4 Tahun 2024. Sebelum transaksi, Karnadi memiliki 350 juta saham atau 52,49 persen hak suara Geoprima. 

Setelah penjualan, kepemilikannya berkurang menjadi 180 juta saham atau sekitar 27 persen hak suara.“Transaksi ini merupakan bagian dari rencana divestasi saham pendiri yang telah kami siapkan secara bertahap,” ujar Karnadi dalam keterangannya. 

Penjualan saham dilakukan atas kepemilikan langsung, bukan melalui pihak lain, dan bukan transaksi repurchase agreement (repo). Karnadi tidak akan mempertahankan status pengendali. “Kami tetap berkomitmen mendukung keberlanjutan, dan pengembangan bisnis Geoprima meski tidak lagi menjadi pengendali,” tambahnya.

Divestasi saham Geoprima merupakan saham biasa. Transaksi itu, menandai pergeseran struktur kepemilikan di tubuh perseroan, seiring langkah transformasi, dan ekspansi bisnis tengah dijalankan perusahaan. Sebagai informasi, Geoprima Solusi, perusahaan berbasis teknologi bidang layanan geospasial, pemetaan, dan solusi data berbasis sistem informasi geografis (GIS).

Perseroan berperan aktif dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur, pertambangan, perkebunan melalui integrasi teknologi survei, pemetaan udara, dan analisis data spasial presisi. Divestasi itu, membuka jalan bagi restrukturisasi kepemilikan baru di tubuh perusahaan. Pasar kini menanti arah strategi Geoprima di bawah formasi pemegang saham baru.

Sebelumnya, PIMSF, bagian Tjokro Group, telah mengumumkan rencana mengambil alih saham pengendali Geoprima. Rencana itu, telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan dewan direksi Geoprima pada 10 Oktober 2025.

PIMSF berencana mengakuisisi saham Geoprima miliki Karnadi Margaka, pemegang saham pengendali saat ini. Secara spesifik, rencana pengambilalihan tersebut menyasar kepemilikan saham sekitar 45,45 persen dari total modal disetor dan ditempatkan dalam Geoprima. Setelah proses jual-beli saham rampung, PIMSF akan menjadi pengendali baru Geoprima.

Direktur PIMSF, Adi Sulaiman, menyebut aksi korporasi tersebut untuk memperkuat portofolio investasi, dan mendukung ekspansi bisnis grup. “Rencana akuisisi itu, bagian dari strategi pengembangan Tjokro Group dan afiliasi, sekaligus memperluas keterlibatan kami di sektor teknologi, dan jasa geospasial,” tegas Adi.

Sesuai regulasi, PIMSF memastikan akan melaksanakan penawaran tender wajib alias Mandatory Tender Offer (MTO) kepada seluruh pemegang saham publik Geoprima, sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2018 tentang pengambilalihan perusahaan terbuka. (*)