EmitenNews.com - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berkualitas, memperkuat posisinya di pasar dengan berinvestasi di pabrik baru di Solo. 

Produsen tekstil terkemuka dalam negeri ini mengumumkan telah menginvestasikan Rp20 miliar untuk pabrik baru, yang digunakan secara strategis untuk meningkatkan kemampuan produksi.

“Kami percaya bahwa penambahan pabrik ini akan meningkatkan daya saing kami secara signifikan. Tidak hanya akan meningkatkan efektivitas produksi, pabrik ini juga sejalan dengan persyaratan TKDN dari pemerintah,” ujar Karsongno Wongso Djaja, Presiden Direktur BELL dalam keterangan pers, Jumat (21/6).

Pabrik baru ini akan berfungsi sebagai pusat produksi ritel, seragam, dan pakaian, sehingga memungkinkan BELL untuk merampingkan operasinya sambil mempertahankan kontrol kualitas. Dengan memperluas kapasitas produksinya, BELL bertujuan untuk menjawab tantangan dan peluang dalam industri tekstil dan garmen yang dinamis. 

Selain ekspansi pabrik, BELL juga secara strategis memperluas kehadiran ritelnya. Perusahaan berencana untuk membuka 10 gerai baru tahun ini, termasuk gerai Jack Nicklaus dan JOBB. Saat ini, BELL mengoperasikan 46 gerai Jack Nicklaus dan 133 gerai JOBB di seluruh Indonesia.

BELL masih mempertahankan komitmen mereka terhadap kepuasan pelanggan. Perusahaan ini menawarkan Layanan Satu Atap (One-Stop-Service) yang komprehensif dan bisa melayani pesanan seragam untuk industri dan organisasi. 

Fitur-fitur khusus seperti anti air (water repellent) dan antimikroba memastikan bahwa kebutuhan pelanggan terpenuhi secara efektif sesuai dengan kebutuhan praktis masing-masing. Selain itu, BELL juga terus mengoptimalkan platform daringnya, yukshopping.com, untuk memfasilitasi penjualan online tanpa halangan. Platform ini dibuat untuk menyelaraskan dengan tujuan perusahaan dalam menjangkau lebih banyak pelanggan dan menawarkan berbagai macam produk mereka dengan lebih mudah.

Sejauh ini, keputusan strategis yang diambil BELL telah terbukti membuahkan hasil. Kinerja keuangan perusahaan baru-baru ini mencerminkan arah pertumbuhan positif, dengan peningkatan penjualan sebesar 22% mencapai Rp135,5 miliar, dan peningkatan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 98%, mencapai Rp5,6 miliar pada Kuartal-1 2024. Pabrik di Solo diproyeksikan akan memungkinkan perseroan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dan mempertahankan standar kualitas mereka.