EmitenNews.com - Trisula Grup yang dikendalikan oleh PT Trisula International Tbk (TRIS), perusahaan publik yang beroperasi di sektor tekstil dan garmen optimis bahwa kemampuan mereka memproduksi dan memasarkan produk berkualitas akan menjadi nilai tambah yang akan menarik konsumen ekspor di tahun 2024.
Meski gempuran pakaian impor murah di pasaran saat ini masih menjadi sebuah tantangan bagi industri tekstil dan garmen, TRIS yakin bahwa konsistensi yang mereka tawarkan akan memberikan Perusahaan tersebut keunggulan, terutama di pasaran ekspor.
“Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di industri ini, kami dapat menghasilkan produk berkualitas dengan konsisten sambil tetap berinovasi mengikuti tren,” kata Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan dalam siaran pers dikutip Kamis (1/2).
Dia juga melaniutkan bahwa Grup TRIS mampu memenuhi customized order sesuai kebutuhan klien, dan saat ini mereka juga sudah bergerak ke arah sustainable fashion dan inclusive fashion.
Saat ini TRIS memiliki kemampuan untuk melayani pesanan customized order sesuai ukuran dan keinginan para pelangan secara fleksibel bahkan untuk dalam jumlah kecil.
Di samping itu TRIS juga mengarahkan Perseroan ke arah Sustainable Fashion yang ramah lingkungan, misalnya dengan mengembangkan tekstil dari benang daur ulang hingga menerapkan responsible sourcing.
TRIS berhasil membangun ekosistem terintegrasi antara anak-anak usahanya seperti PT Trisula Textile Industri yang memproduksi kain berkualitas tinggi seperti merek Bellini dan Caterina, dan PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing yang memproduksi produk dengan design-nya seperti pada jaket, seragam dan pakaian fungsional lainnya dengan detail pengerjaan sesuai yang diinginkan pelanggannya.
Anak usahanya yang lain yaitu PT Trimas Sarana Garment memproduksi garmen dan pakaian golf yang juga dijual secara lokal maupun internasional.
Di dukung oleh ekosistemnya yang terintegrasi, TRIS sudah memasarkan produknya ke berbagai negara seperti USA, Australia, Jepang, New Zealand, Inggris, Singapura, dan lainnya. Market ekspor terbesar TRIS saat ini adalah pasar Amerika dengan lebih dari 38%, disusul pasar Australia dengan 30%, serta sekitar 15% dari Selandia Baru.
Pencapaian ini di dukung oleh strategi Perseroan untuk memanfaatkan distributor internalnya seperti melalui Trisco Tailored & Woven International Ltd untuk pasar di Amerika Serikat, PT Mido Uniforms untuk pasar di Singapura, hingga memanfaatkan jaringan distributor eksternal lainnya untuk memaksimalkan potensi Perseroan.
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memprediksi kinerja industri pada kuartal III/2023 akan membaik seiring dengan stabilnya kondisi perekonomian domestik dan perbaikan pada pasar global.
Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kadin Bobby Gafur Umar mengatakan perbaikan ekonomi global akan berimbas positif untuk industriindustri yang berorientasi ekspor, seperti alas kaki, tekstil, dan furnitur.
Menurut analis, meski kinerja emiten tekstil secara keseluruhan masih mengalami penurunan baik secara top line ataupun bottom line pada tahun 2023, namun, beberapa perusahaan, antara lain PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL) dan PT Trisula International Tbk. (TRIS), juga masih ada yang mencatat pertumbuhan kinerja.
Hal ini menandakan prospek positif saham TRIS di tahun 2024.
Secara kinerja perusahaan, berdasarkan laporan keuangan Kuartal III TRIS yang merupakan induk usaha tercatat pendapatan sebesar Rp1,04 triliun, naik tipis 0,07% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan bersih TRIS masih ditopang oleh penjualan ekspor sebesar Rp668,71 miliar dan penjualan lokal sebesar Rp376,53 miliar.
Sebelumnya pada 25 Januari 2024 lalu Perseroan berhasil meraih penghargaan Best Stock Award 2024 dengan kategori Sektor Konsumen Non Primer (Small Cap) yang diselenggarakan oleh Investortrust.id di Artotel Suites Mangkuluhur.
Pengakuan tersebut berdasarkan kinerja keuangan dan saham TRIS yang secara konsisten mencatatkan pertumbuhan yang stabil.
Related News
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah
Membaik, Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan II Surplus USD5,9 Miliar