EmitenNews.com - Indonesia harus memupus mimpi membawa pulang Piala AFF U-23 tahun 2022. Timnas Indonesia batal mengikuti turnamen yang rencananya digelar di Kamboja pada 14-28 Februari 2022 itu. Pasalnya, tujuh pemain, dan seorang official terpapar virus Corona (Covid-19). Padahal, PSSI sudah memasang target squad Garuda meraih turnamen bergengsi tingkat Asia Tenggara itu.


Dalam keterangannya seperti dikutip Jumat (11/2/2022), Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menjelaskan, dengan sangat menyesal harus membatalkan keikutsertaan Indonesia di Piala AFF U-23.


"Kami meminta maaf kepada semua pihak karena situasi ini di luar kendali kami. Saat ini kami fokus untuk penyembuhan pemain yang terkena Covid-19 dan yang mengalami cedera,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.


PSSI juga menyampaikan permintaan maaf kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga yang telah banyak membantu PSSI terkait pemusatan latihan pemain.


Permintaan maaf juga disampaikan kepada pemilik turnamen, yakni AFF dan maskapai Garuda Indonesia yang rencananya ikut mendukung perjuangan pemain dengan menyediakan pesawat untuk menerbangkan ke Phnom Penh, Kamboja.


Pembatalan dilakukan setelah ada tujuh pemain, dan 1 official yang positif Covid-19. Para pemain itu, Ronaldo Joybera R Junior, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriyadi.


Selain itu, ada empat pemain yang menunggu masa inkubasi karena satu kamar dengan mereka yang terpapar Covid-19. Mereka, Alfeandra Dewangga, Genta Alparedo, Muhammad Kanu Helmiawan, dan Marcelino Ferdinan.


Kemudian ada tiga pemain yang mengalami cedera, yakni Gunansar Mandowen, Ramai Rumakiek, dan Muhammad Iqbal. Tiga pemain yang mengalami cedera itu saat memperkuat klubnya masing-masing di BRI Liga 1.


Beberapa pemain itu sedang dalam masa pemulihan. Saat ini hanya tersisa satu orang kiper, yakni Muhammad Riyandi. Namun, Riyandi baru saja menjalani karantina selama 10 hari. Satu kiper lainnya, yakni Cahya Supriyadi juga positif Covid-19.


Melihat kondisi para pemainnya, pelatih Shin Tae-yong mengirim surat resmi kepada federasi. Pelatih asal Korea Selatan itu, mengusulkan untuk membatalkan keikutsertaan Indonesia di Piala AFF U-23. Permintaan Shin Tae-yong ini kemudian direspons oleh PSSI.


Setelah melalui diskusi antara Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Direktur Teknik Indra Sjafri, dan pelatih Shin Tae-yong akhirnya diputuskan untuk membatalkan keikutsertaan Indonesia di turnamen tersebut.


Sayang sekali. Pasalnya, sesuai target menjadi juara ajang Piala AFF U23 2022, Timnas Indonesia terus mempersiapkan diri dengan beragam latihan. Bagas Kaffa dkk bahkan telah melahap beragam menu latihan, dari pemulihan hingga teknik-teknik yang digunakan selama pertandingan.


Menurut Yunus Nusi, Ketua Umum PSSI menghendaki timnas mempertahankan gelar juara di turnamen ini. Target tersebut tidak muluk-muluk. Lihat saja. Komposisi pemain Garuda Muda sangat mumpuni untuk berbicara banyak nantinya.


Apalagi, banyak dari para pemain yang juga menjadi bagian dari tim yang mengarungi Piala AFF level senior. Mereka pun sudah saling memahami satu sama lain kala berlaga di atas lapangan. Dengan itu, Garuda Muda akan lebih mudah mengeksekusi taktik yang dikehendaki pelatih Shin Tae-yong.


“Apalagi materi pemain ini mayoritas diambil dari Piala AFF 2020 lalu. Itu artinya sudah ada chemistry di antara pemain," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi. ***