EmitenNews.com - Gajah Tunggal (GJTL) sepanjang 2024 mencatat laba bersih Rp1,18 triliun. Tumbuh amat tipis 0,42 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp1,18 triliun. Laba per saham dasar ikut menanjak tipis menjadi Rp341 dari sebelumnya Rp339. 

Penjualan bersih Rp18,02 triliun, melonjak 6,18 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp16,97 triliun. Beban pokok penjualan Rp14,15 triliun, bengkak dari Rp13,23 triliun. Laba kotor tercatat Rp3,87 triliun, surplus 3,75 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp3,73 triliun. 

Beban penjualan Rp986,1 miliar, bengkak dari Rp987,42 miliar. Beban umum dan administrasi Rp710,43 miliar, bengkak dari Rp677,82 miliar. Beban keuangan Rp684,63 miliar, bertambah dari Rp674,41 miliar. Rugi kurs mata uang asing Rp34,79 miliar, melorot tajam dari surplus Rp85,03 miliar. 

Bagian rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp41,27 miliar, menciut dari Rp74,66 miliar. Penghasilan bunga Rp15,62 miliar, anjlok dari Rp50,98 miliar. Keuntungan dan kerugian lain-lain bersih Rp122,71 miliar, melonjak dari Rp81,49 miliar. Laba tahun berjalan Rp1,18 triliun, naik dari Rp1,16 triliun. 

Jumlah ekuitas terakumulasi senilai Rp9,45 triliun, meningkat dari akhir 2023 sebesar Rp8,35 triliun. Total liabilitas tercatat Rp11,1 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp10,62 triliun. Jumlah aset Rp20,56 triliun, menanjak signifikan dari akhir 2023 sebesar Rp18,97 triliun. (*)