EmitenNews.com - Bank Panin (PNBN) sepanjang kuartal pertama 2025 membukukan laba bersih Rp731,5 miliar. Surplus 6,44 persen dari episode sama tahun lalu sebesar Rp687,2 miliar. Dengan begitu, laba per saham dasar dan dilusian menjadi Rp30,36 dari sebelumnya Rp28,52. 

Pendapatan bunga Rp3,92 triliun, surplus tipis dari periode sama tahun lalu Rp3,79 triliun. Beban bunga Rp1,76 triliun, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,53 triliun. Keuntungan dari transaksi perdagangan efek yang telah direalisasi Rp66,77 miliar, susut dari Rp69,37 miliar. 

Keuntungan perubahan nilai wajar efek Rp19,32 miliar, melejit dari minus Rp47,42 miliar. Pendapatan provisi dan komisi dari transaksi lainnya selain kredit Rp22,58 miliar, susut dari Rp32,86 miliar. Untung selisih kurs Rp33,7 miliar, naik dari Rp31,56 miliar. Pendapatan operasi lainnya Rp354,27 miliar, turun dari Rp548,76 miliar. 

Beban umum dan administrasi Rp541,87 miliar, susut dari Rp549,76 miliar. Beban operasional lainnya Rp911,93 miliar, turun dari Rp948,94 miliar. Total laba operasional Rp952 miliar, menciut dari Rp997,23 miliar. Pendapatan bukan operasional Rp14,79 miliar, meroket dari minus Rp82,87 miliar.

Bagian rugi entitas asosiasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas Rp5,72 miliar, longsor dari untung Rp17,8 miliar. Jumlah laba sebelum pajak penghasilan Rp961,07 miliar, melejit dari Rp932,15 miliar. Beban pajak Rp211,62 miliar, bengkak dari Rp191,95 miliar. 

Jumlah ekuitas terkumpul Rp57,01 triliun, mengalami lonjakan tipis dari akhir 2024 sebesar Rp56,06 triliun. Total liabilitas tercatat Rp160,51 triliun, mengalami penyusutan dari akhir tahun lalu Rp176,22 triliun. Jumlah aset Rp228,87 triliun, berkurang dari akhir tahun sebelumnya Rp243,95 triliun. (*)