EmitenNews.com - Sarana Menara (TOWR) per 31 Maret 2025 mencatat laba bersih Rp802,87 miliar. Surplus 0,68 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp797,38 miliar. Oleh karena itu, laba per saham dasar dan dilusian emiten menara asuhan Grup Djarum tersebut stagnan di k?sadan Rp16. 

Pendapatan Rp3,2 triliun, tumbuh tipis 5,26 persen dari posisi sama tahun lalu Rp3,04 triliun. Depresiasi dan amortisasi Rp758,03 miliar, bengkak dari Rp730,03 miliar. Beban pokok pendapatan lainnya Rp248,77 miliar, bengkak dari Rp194,81 miliar. Beban pokok pendapatan Rp1 triliun, bengkak dari Rp924,85 miliar. 

Laba kotor tercatat Rp2,2 triliun, naik tipis dari Rp2,12 triliun. Beban penjualan dan pemasaran Rp75,52 miliar, bertambah dari Rp74,77 miliar. Beban umum dan administrasi Rp205,45 miliar, susut dari Rp231,97 miliar. Beban usaha lainnya Rp137,37 miliar, bengkak dari Rp105,22 miliar. Laba usaha Rp1,78 triliun, naik dari Rp1,7 triliun. 

Penghasilan keuangan Rp12,8 miliar, naik dari Rp8,19 miliar. Pajak final atas penghasilan keuangan Rp3,2 miliar, bengkak dari Rp1,63 miliar. Penghasilan keuangan Rp9,6 miliar, naik dari Rp6,55 miliar. Biaya keuangan Rp828,72 miliar, bengkak dari Rp710,27 miliar. Laba periode berjalan Rp805,04 miliar, naik tipis dari Rp802,46 miliar. 

Total ekuitas tercatat sebesar Rp19,61 triliun, mengalami peningkatan dari akhir tahun lalu senilai Rp19,16 triliun. Jumlah liabilitas Rp59,6 triliun, bengkak dari akhir 2024 sebesar Rp58,65 triliun. Total aset terkumpul Rp79,21 triliun, mengalami lonjakan dari akhir tahun sebelumnya Rp77,82 triliun. (*)