EmitenNews.com - Dharma Polimetal (DRMA) menyudahi 2024 dengan tabulasi laba bersih Rp579,28 miliar. Turun tipis 5,3 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp611,75 miliar. Dengan demikian, total laba bersih per saham emiten TP Rachmat tersebut susut menjadi Rp123 dari sebelumnya Rp130. 

Penjualan bersih Rp5,5 triliun, susut 0,72 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp5,54 triliun. Beban pokok penjualan Rp4,5 triliun, berkurang dari posisi sama tahun sebelumnya Rp4,56 triliun. Laba kotor tercatat Rp1 triliun, melonjak dari edisi sama tahun sebelumnya Rp972,65 miliar. 

Beban penjualan Rp79,35 miliar, bengkak dari Rp74,56 miliar. Beban umum dan administrasi Rp274,45 miliar, naik dari Rp259,37 miliar. Bagian atas laba bersih entitas asosiasi setelah pajak Rp47,64 miliar, melesat dari Rp41,04 miliar. Pendapatan operasi lain-lain Rp75,4 miliar, anjlok dari Rp123,54 miliar. Beban operasi lain-lain Rp3,29 miliar, bengkak dari Rp886,73 juta. 

Laba usaha Rp768,96 miliar, menciut dari Rp802,41 miliar. Pendapatan keuangan Rp11,11 miliar, melonjak dari Rp7,56 miliar. Beban keuangan Rp37,67 miliar, anjlok dari Rp40,91 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp742,4 miliar, turun dari Rp769,06 miliar. Beban pajak penghasilan Rp149,34 miliar, bengkak dari Rp143,55 miliar. 

Laba bersih untuk tahun Bertalan Rp593,06 miliar, turun dari Rp625,5 miliar. Total ekuitas tercatat Rp2,46 triliun, naik dari Rp2,03 triliun. Jumlah liabilitas Rp1,37 triliun, bengkak dari Rp1,35 triliun. Total aset terakumulasi sebesar Rp3,84 triliun, melonjak dari episode akhir 2023 senilai Rp3,38 triliun. (*)