Uang Beredar Tercatat Rp7,57 Triliun, Tumbuh 11 Persen di November 2021
EmitenNews.com - Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada November 2021 tumbuh meningkat.
Posisi uang beredar M2 pada November 2021 tercatat sebesar Rp7.572,2 triliun atau tumbuh 11,0% (yoy). Lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 10,5% (yoy).
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis menyebut peningkatan uang beredar dalam arti luas (M2) tersebut didorong oleh akselerasi uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 14,7% (yoy) dan uang kuasi sebesar 7,0% (yoy).
Pertumbuhan M2 pada November 2021 dipengaruhi oleh penyaluran kredit dan Aktiva Luar Negeri Bersih.
"Penyaluran kredit tumbuh sebesar 4,4 persen (yoy) pada November 2021, meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 3 persen (yoy), sehingga tercatat mencapai Rp5.694,9 triliun," paparnya.
Akselerasi pertumbuhan kredit terutama terjadi pada debitur perorangan yang tumbuh 8,4 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,6 persen (yoy).
Di sisi lain kredit kepada korporasi melambat dari 1,1 persen (yoy) pada Oktober 2021 menjadi 0,9 persen (yoy) di November 2021.
Menurut dia, berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan penyaluran kredit pada November 2021 terjadi pada seluruh jenis kredit, baik kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit konsumsi.
Sementara Aktiva Luar Negeri Bersih tumbuh 10,6% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Oktober 2021 sebesar 5,7% (yoy). Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) tumbuh stabil sebesar 30,4% (yoy).(fj)
Related News
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah
Membaik, Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan II Surplus USD5,9 Miliar